10 Pengorbanan Semua Kakak di Dunia yang Gak Pernah Dipahami Adik

Banyak orang mengira, bahwa kakak akan selalu semena-mena dengan adik. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Kakaklah yang menjadi tameng untuk adik bahkan saat adik bersalahpun, kakaklah yang dimarahi oleh orangtua. Kakak selalu memiliki naluri melindungi adik, itu sudah hukum alam.

Jika dulu dirinya yang disanjung-sanjung dan diberi banyak perhatian oleh kakek nenek, setelah memiliki adik maka hal tersebut akan hilang. Ada yang lebih disayang yaitu adiknya. Dan pastinya itu juga mempengaruhi perilaku kakek nenek yang sekarang berpindah haluan ke adik.

Jika sebagai adik mungkin kamu memiliki banyak hal yang membuatmu iri dengan kakak, kamu perlu mengurungkan hal itu karena sebenarnya, kakaklah yang sudah membantu orangtua mengurusmu saat kamu masih kecil. Bahkan, kakak menyuapimu saat kamu sakit dan berusaha mengajarimu membaca dan menulis sepulang dirinya dari sekolah.

Bahkan saat berbelanja kebutuhan bulanan di supermarket, kakak tidak akan lupa membelikan cokelat kesukaan adiknya atau susu pisang yang menjadi favorit adiknya. Bukan hanya itu, kemanapun dia pergi, kencan pertama, atau keluar kota karena urusan pekerjaan, kakak akan ingat untuk membawakan adiknya sesuatu.

Karena anak tertua lahir pertama kali, maka orangtua (walah tanpa sadar) menjadikan mereka seperti kelinci percobaan. Dalam hal peraturan keluarga misalnya, anak tertualah yang tidak boleh pacaran sebelum usia tertentu, tidak boleh memegang telepon genggam di sekolah, tidak boleh keluar rumah lebih dari jam 9 malam dan lain sebagainya. Peraturan ini diberikan karena orangtua ingin melihat apakah caranya berhasil, jika berhasil maka otomatis peraturan tersebut akan turun ke sang adik.

Paham jam nonton TV, harus menyiapkan dan melipat baju sendiri, mengatur tempat tidur sendiri sampai membersihkan kamar di akhir pekan. Anak tertua harus selalu lebih dulu melakukannya agar adik meniru kebiasaan tersebut. Jika anak tertua tidak melakukannya, siap-siap saja mendapat omelan dari orangtua. Patut diacungi jempol para anak tertua ini.

Kebanyakan kakak pertama menurunkan bajunya yang masih bagus ke adiknya dan itu membuat koleksi baju adik bertambah. Sedangkan kakak tidak akan pernah mendapat baju adik. Selain itu, anak tertua belum tentu mendapatkan yang terbaik, misalnya saja saat bepergian, anak tertua yang akan menyetir dan adik duduk manis.

Jika adik melakukan kesalahan, maka orangtua akan lebih dulu menanyakan kepada kakak mengapa adik bisa salah. Walaupun sebenarnya hal ini kurang tepat karena setiap anak seharusnya memiliki tanggung jawab masing-masing, tapi faktanya hal ini masih sering terjadi. Bahwa anak tertua tidak jarang bertanggung jawab untuk kesalahan adik.

Masuk sekolah, kuliah, sampai pacaran. Semua hal dipelajari dan diingat oleh anak tertua agar dia bisa memberitahu adik-adiknya. Bagaimana tegangnya ujian, bagaimana sifat guru-guru tertentu (jika kebetulan satu sekolah) atau bagaimana rasanya pertama kali jatuh cinta. Semuanya dilakukan anak tertua agar adiknya lebih berhati-hati dan menjaga diri.

Kakak yang adiknya sudah lebih dulu memiliki pasangan sedangkan dirinya belum, akan mengalami banyak sindiran dan cibiran dari banyak orang tanpa adiknya ketahui. Mungkin sebenarnya hal tersebut biasa, namun jika terus-menerus maka kakak akan mengalami masa-masa menyebalkan karena mau tidak mau hanya mendengarkan semua omongan orang sambil tersenyum.

Setelah mengetahui semua fakta ini, jadi pengen peluk kakak ya?