3 Panduan Memilih Sepatu untuk Anak, Jangan Asal Beli yang Besar!

Hayo ngaku, siapa nih yang sering kebingungan saat perlu memilih sepatu anak? Tenang saja, kamu gak sendirian kok. Kebanyakan orangtua selalu bingung memilih ukuran sepatu anak. Dan kebanyakan, rata-rata memilih membeli sepatu dengan ukuran yang lebih besar, dengan alasan tidak rugi dan lebih lama memakainya.
Padahal, membeli sepatu terlalu besar juga membahayakan anak lho. Anak rentan tersandung dan mudah jatuh. Sepatu anak terlalu besar juga mudah lepas dan mudah hilang. Belum lagi beda sepatu, beda pula ukurannya. Sandal dan sepatu boots pasti beda lebarnya untuk kaki anak. Nah biar gak makin bingung, ini panduan memilih sepatu anak.
1. Cara mengukur kaki anak dan menghitung ukuran sepatu anak

Sebelum memilih sepatu anak, pastikan kamu sudah tahu benar ukuran kaki anak. Cara mengukurnya mudah sekali, minta anak berdiri tanpa alas kaki di atas kertas kosong. Kemudian jiplak kaki anak di kertas tersebut. Jika khawatir anak bergerak, kamu bisa memegang kakinya agar bisa digambar pas. Dari gambar tersebut, tandai panjang kaki dari ujung jari terpanjang hingga ujung tumit.
Setelah mengukur, gunakan tabel ukuran di tempat kamu membeli sepatu anak untuk mengetahui ukuran yang pas. Pastikan tabel ukuran yang kamu gunakan itu sudah sesuai konversinya. Karena rata-rata setiap penjual punya sistem ukuran yang berbeda, misalnya ukuran AS, Inggris, dan Eropa.
Memilih sepatu anak yang pas itu jika lebih 1-2cm dari ukuran kaki anak berdasarkan gambar. Jangan sampai 3cm, karena terlalu besar dan proses kaki anak membesar sampai 3cm itu bisa menunggu satu tahun. Jika setelah ditambahkan dan ukuran kaki anak berada di antara dua ukuran, selalu pilih yang paling besar dari keduanya.
2. Jika memungkinkan, minta anak mencoba sepatu itu terlebih dahulu

Ada baiknya memilih sepatu anak itu tidak di toko online, terutama sepatu dengan harga yang cukup mahal. Jika perlu membeli di toko online, tanyakan soal jaminan penukaran jika salah ukuran. Ketika anak mencoba sepatu, minta anak berdiri dan merasakan sepatu yang mereka gunakan. Rasakan ujung jempol kaki anak yang ada di dalam sepatu, dan harus ada jarak setidaknya minimal 0,5cm antara ujung jempol dan bagian atas sepatu. Minta anak untuk berjalan sekitar ruangan, untuk memastikan anak nyaman atau tidak.
Salah satu pertanyaan yang paling umum adalah, berapa banyak ruang tumbuh yang harus dimiliki pada sepatu anak. Ukuran ini berbeda setiap jenis sepatunya. Melansir Happy Little Soles, kurang lebih seperti ini ruang tumbuh yang harus disisakan saat memilih sepatu anak:
- Sepatu biasa - setidaknya ada jarak 1-2cm dari ujung jempol dan bagian atas sepatu anak.
- Sepatu boots - setidaknya ada jarak 2-3cm dari ujung jempol dan bagian atas sepatu anak (karena boots biasanya dipakai dengan kaos kaki).
- Sandal - setidaknya ada jarak 0.5-1cm dari ujung jempol dan bagian atas sandal anak.
3. Pertimbangan sebelum membeli sepatu anak

Beda usia, beda pula sepatunya. Hal yang harus diutamakan orangtua saat memilih sepatu anak adalah yang praktis dan mendukung perkembangan kaki anak. Untuk balita yang baru saja lancar berjalan, carilah sepatu dengan sol yang fleksibel serta anti-slip. Sol fleksibel tidak berat, dan lebih mampu melindungi kaki anak ketika berjalan. Sol anti-slip anak menjaga anak tidak mudah terpeleset.
Untuk anak kecil yang sedang belajar mandiri, pilihlah sepatu slip-on. Umumnya sepatu slip-on ini dipakai hingga anak berusia 6 tahun karena mudah dilepas dan dipasang sendiri oleh anak. Parents juga menyarankan anak berusia 7 tahun ke bawah lebih baik membeli sepatu yang fungsional, bukan yang modelnya bagus. Karena anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, jadi sepatu akan mudah rusak.
Ketika anak sudah berusia 8 tahun, barulah biarkan anak memilih sendiri kenyamanan dan model sepatu yang diinginkan. Satu lagi, FootCareMD juga menuliskan bahwa jangan asal menggunakan sepatu yang sudah lama tidak dipakai. Sebaiknya ukur terlebih dahulu panjang kaki dan panjang sepatu yang sudah lama menganggur. Memaksa menggunakan sepatu yang terlalu kecil akan membuat kaki sakit, tidak nyaman, bahkan mudah lelah.
Meski hemat memang membeli sepatu anak yang langsung size besar, namun orangtua perlu tahu sepatu ukuran besar bisa menghambat aktivitas anak. Lebih baik memilih sepatu anak yang sesuai dengan perkembangan kakinya. Pastikan untuk mengukur kaki anak setiap dua bulan sekali, untuk menentukan apakah dia perlu sepatu baru. Ingat, kaki yang sehat akan membawa anak makin semangat menjalani aktivitasnya!