Setiap anak memiliki cara yang berbeda-beda dalam menerima rangsangan dari lingkungan sekitar yang berada, mulai dari cahaya, suara, sentuhan, hingga aktivitas yang padat. Namun, jika anak terlalu banyak memeroleh rangsangan, maka bisa membuat mereka merasa kewalahan dan memunculkan berbagai overstimulasi, seperti menangis, rewel, atau bahkan tantrum yang sulit dikendalikan.
Sebagai orangtua tentunya penting untuk selalu memahami bahwa stimulasi bukanlah tanda anak nakal atau tidak penurut, melainkan bentuk respon tubuhnya terhadap berbagai rangsangan yang berlebihan. Berikut ini merupakan beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk mendampingi anak ketika sedang mengalami overstimulasi dan cara dalam mengatasinya.
