Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/Cleyder Duque

Sebagian besar orangtua ingin anaknya tumbuh kembang dengan baik, melewati berbagai macam fase dengan mudah mulai dari anak-anak, remaja, dan pada akhirnya tumbuh sebagai orang yang sudah dewasa.

Namun, pendewasaan anak bagi orangtua merupakan sesuatu yang gak bisa dianggap remeh, sedikitnya ada lima alasan mengapa anak yang beranjak dewasa menjadi masa sulit bagi sebagian besar orangtua. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.

1. Jarang bertemu karena sudah memiliki kehidupan pribadinya sendiri

ilustrasi seorang nenek yang menyadari transformasi dari cucunya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada dasarnya, orangtua ingin selalau berada di dekat anaknya setiap saat, kasih sayang orangtua memang sepanjang masa. Namun, hal ini hanya akan menjadi angan-angan semata ketika anak sudah beranjak dewasa.

Orangtua akan mengalami masa sulit karena anak sudah memiliki kehidupan pribadinya sendiri sehingga sangat sulit meski untuk sekedar bertemu, bahkan pertemuan demi pertemuan terasa singkat dengan alasan kesibukan.

2. Cemas akan kehidupannya yang kian bertambah sulit

Pexels.com/Kaysha

Tumbuh dewasa bukan berarti bisa dengan mudah mendapatkan kehidupan yang lebih baik, bahkan menjadi dewasa harus bisa memenuhi semua tanggung jawabnya sebagai orang dewasa pada umumnya.

Hal inilah yang membuat orangtua berada dalam masa sulit, cemas akan kehidupan anaknya yang kian bertambah sulit. Meski orang dewasa bisa mengatasinya sendiri, orangtua tetap mencemaskan anaknya sekalipun sudah tahu arti dari kehidupan yang sebenarnya.

3. Anak akan menikah dan mulai membangun keluarga kecilnya sendiri

ilustrasi menikah (pexels.com/Min An)

Pernikahan dianggap sebagai hari yang membahagiakan bagi semua pihak yang terkait, termasuk kedua orangtua yang sudah membesarkannya dari kecil. Sudah saatnya bagi orangtua untuk melepas anaknya untuk membangun keluarga kecilnya sendiri.

Meski pernikahan penuh dengan kebahagiaan, bukan berarti tidak ada kesedihan di dalamnya, khususnya bagi kedua orangtua yang harus melihat anaknya memulai kehidupan baru yang penuh dengan lika-liku.

4. Anak menjadi lebih tertutup dalam mengekspresikan dirinya pada orangtua

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada dasarnya, pendewasaan sering kali mengakibatkan perubahan perilaku yang tadinya kekanak-kanakan menjadi lebih dewasa. Hal ini juga berdampak pada sikap anak ketika berada di hadapan orangtua, sikapnya benar-benar berubah 180 derajat.

Salah satu contohnya adalah anak menjadi lebih terutup dalam mengekspresikan dirinya pada orangtua. Padahal, orangtua menginginkan anaknya selalu terbuka dan tidak menutupi segala macam kesulitannya.

5. Ada batasan yang membuat orangtua kesulitan mengontrol anaknya sendiri

Ilustrasi orangtua dan anak (Pexels.com/Zen Chung)

Secara garis besar, orang yang beranjak dewasa akan memiliki pandangannya sendiri dalam melihat dunia, baik buruknya suatu hal dibentuk atas dasar pola pikirnya sendiri karena sudah mengalami pendewasaan.

Hal inilah yang membuat orangtua selalu berada dalam masa sulit, ada batasan yang membuat orangtua kesulitan mengontrol anaknya sendiri. Anak sudah memiliki pola pikirnya sendiri sehingga apa yang menurut orangtua baik, belum tentu baik di mata anak.

 

Itu dia deretan alasan mengapa anak yang beranjak dewasa menjadi masa sulit bagi orangtua. Meski orangtua harus menerima pendewasaan anaknya, bukan berarti itu bisa diterima dengan mudah dan cepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team