5 Alasan Berhenti Berlebihan Memuji Prestasi Anak, Membebani Mentalnya

Memuji prestasi dan setiap pencapaian anak memang penting, dimana hal itu merupakan salah satu cara suportif untuk mendukung perkembangan anak. Akan tetapi pujian yang positif tidak akan menjadi baik jika dilakukan dengan berlebihan.
Misalnya, orangtua memuji anaknya dengan berlebihan dan bahkan mengelu-elukannya di depan orang sekitar ketika berprestasi. Di satu sisi hal itu tampak wajar dilakukan sebagai bentuk kebanggaan orangtua pada anaknya, tapi tanpa disadari juga dapat berdampak buruk pada psikologisnya. Berikut ini adalah beberapa alasannya untuk berlebihan memuji prestasi anak.
1. Agar anak tidak cepat puas dan tinggi hati dengan pencapaiannya
Suatu hal yang wajar bagi orangtua untuk memuji dan membanggakan anaknya pada orang sekitar dengan prestasi yang diraihnya. Akan tetapi terlalu berlebihan melakukannya justru gak baik untuk pembentukan psikis anak.
Dimana pujian dan mengelu-elukan anak berlebihan dapat membuatnya tinggi hati dan merasa paling hebat. Jadi lebih baik disadari dan dihentikan dari sekarang agar kepribadian sombong tidak sampai terbentuk pada dirinya.
2. Menghindari beban mental pada anak untuk terus mencetak prestasi
Mungkin orangtua yang melakukannya tidak sadar, akan tetapi terlalu memuji anak bisa berdampak buruk untuk psikisnya. Yang mana pujian yang berlebihan dapat menimbulkan beban mental tersendiri bagi anak.
Dimana ia merasa tertekan ketika melihat orangtuanya begitu bangga atas prestasinya, tapi di sisi lain juga menjadi beban untuk bisa terus berprestasi. Seorang anak tentu tidak ingin mengecewakan orangtuanya, jadi ia akan takut untuk kalah dan gagal, sehingga hal itu menjadi tekanan tersendiri untuknya.
3. Berhenti menjadikan prestasi sebagai satu-satunya alasan orangtua bangga
Berlebihan memuji anak ketika mencetak prestasi dapat membuatnya berpikir bahwa satu-satunya jalan membanggakan orangtua hanyalah itu. Karena orangtua hanya memuji dan sangat mengelu-elukannya ketika memiliki pencapaian.
Inilah alasan untuk berhenti memuji anak secara berlebihan, supaya dia tidak salah paham dan menciptakan pemikiran sendiri. Bahwa semua orangtua sejatinya bangga terlepas dari anaknya berprestasi atau tidak, yang penting anaknya baik dan tahu berbuat benar.
4. Belajar mendukung anak dengan cara sehat
Seperti yang sudah dibahas di awal tadi, memuji adalah salah satu bentuk support orangtua pada anak. Namun jika berlebihan melakukannya justru menjadi dukungan yang tak baik, dan dampaknya juga banyak.
Sehingga dengan berhenti berlebihan memuji anak, orangtua dapat mendukung anak dengan cara yang lebih sehat. Seperti membimbing, mengevaluasi diri, hingga membantunya untuk belajar melakukan hal baru.
5. Mengajarkan anak untuk tidak cepat puas dan terus berkembang
Alasan lainnya untuk berhenti memuji anak secara berlebihan adalah agar anak tidak cepat puas dengan pencapaiannya. Bukan berarti tidak bersyukur dan mengecilkan pencapaiannya, akan tetapi orangtua harus membuat anak berpikir bahwa mereka masih bisa menjadi lebih baik lagi dan lagi.
Yang mana salah satu caranya ialah dengan memuji sewajarnya saja. Anak tetap butuh pujian dan apresiasi, tapi jika diberikan dengan porsi yang tepat tentu akan bermanfaat untuk memupuk motivasi dan ambisi pada diri anak.
Jadi kesimpulannya, akan lebih baik bagi orangtua untuk mengetahui batas kewajaran dalam memuji anak. Supaya pujian itu tidak membuatnya tinggi hati, tapi menjadikannya makin semangat untuk berkembang.