Seorang ibu dan anaknya mungkin bertengkar dari waktu ke waktu, entah karena perbedaan pendapat atau pandangan akan sesuatu. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa hal itu biasa terjadi karena adanya rasa cinta yang besar di antara mereka.
Lagipula, ibu dan anaknya tentu memiliki ikatan yang kuat. Walaupun terkadang suka bertengkar, tapi tidak dapat dipungkiri jika sosok ibu dapat menjadi sahabat terdekat anaknya dibanding orang lain.
Tidak peduli kapan atau di mana, kita tahu kita selalu dapat bergantung pada ibu kita dalam situasi yang sulit. Dan jika ibu kita sudah tiada, kita akan tahu betapa kita rindu untuk bisa menoleh padanya setiap kali kita berada dalam masa-masa sulit dan melelahkan.
Tidak ada orang lain yang akan rela mengandung dan membawa kita di dalam janinnya selama 9 bulan selain sosok ibu. Tidak akan ada orang lain yang akan rela terbangun tengah malah dan menenangkan kala kita menangis saat masih kecil dulu.
Terkadang butuh waktu lama bagi kita untuk sadar seberapa banyaknya hal yang telah ibu lakukan untuk kita. Tetapi begitu kita menyadarinya, kita tidak akan pernah melupakan semua kenangan berharga itu.
Tidak seperti beberapa teman kita, ibu kita telah mengalami banyak hal dalam hidup dan memiliki kebijaksanaan untuk mewariskan pengetahuan dengan kemampuan terbaik mereka pada kita. Percayalah padanya, dia tahu apa yang dia bicarakan dan katakan pada kita.
Sayangnya, kita tidak bisa mengatakan ini tentang semua orang dalam hidup kita. Tapi kita sudah tak butuh orang lain untuk mengisi peran itu karena sudah ada ibu kita yang tentunya benar-benar menginginkan yang terbaik dan terhebat untuk kita.
Bahkan ketika kita mengacaukan sesuatu atau membuat masalah, ibu selalu akan mengatakan, "Ibu masih mencintaimu." Pada akhirnya, terkadang hanya itu yang ingin kita dengar. Jika di antara kita masih cukup beruntung untuk memiliki ibu di sisi kita, ingatlah bahwa beberapa dari kita akan memberikan segalanya yang mereka punya untuk bisa mendengar kata-kata itu lagi.