5 Alasan Menantu Gak Betah Serumah dengan Mertuanya, Sering Digosipin!

Setelah menikah, bagi yang belum punya rumah sendiri, pilihan untuk tinggal dimana adanya pertanyaan besar yang harus dipecahkan bersama. Rumah mertua terkadang jadi salah satu pilihan yang mau gak mau harus diambil sembari kamu dan pasangan menabung demi bisa membeli rumah sendiri.
Sayangnya, gak semua mertua itu menyenangkan. Bahkan, kasus yang paling banyak ditemui adalah para menantu mengaku gak betah tinggal serumah bersama mertuanya.
Alasan dibalik pengakuan ini tentu beragam. Ini, nih lima di antaranya yang cukup umum ditemui.
1. Canggung dan kikuk karena belum kenal dekat

Alasan pertama adalah karena merasa canggung dan kikuk banget. Tinggal serumah sama orang yang gak kita kenal dekat sebelumnya pasti akan terasa gak nyaman.
Apalagi saat suami atau istri kita lagi di luar. Pastinya bakal bingung banget mau ngapain, kan?
Kalau ini permasalahannya, maka yang perlu kamu lakukan adalah lebih sering berakrab ria dengan mertuamu. Jangan anggap mereka orang asing. Sebab, mereka adalah orangtuamu juga.
2. Gak bebas dan harus menaati peraturan mertuanya

Yang namanya tinggal di rumah orang lain, walaupun mertua sendiri, tetap aja akan ada perasaan gak bebas. Meskipun mertua membebaskan kita melakukan apapun, rasa gak enak pasti ada, kan?
Makanya, banyak menantu yang gak betah dan lebih memilih tinggal di kontrakan ketimbang harus serumah sama mertua. Sebab, kita jadi bisa punya aturan sendiri yang diterapkan pada anak dan juga pasangan.
3. Merasa selalu disalahkan

Mertua yang agak galak dan gak memikirkan perasaan menantu, biasanya gampang banget nih menyalahkan menantunya. Terbiasa disalahkan seperti ini tentu akan bikin kita merasa gak betah. Belum lagi kalau kesalahan itu malah diungkit terus dan diceritakan ke tetangga juga keluarga yang lain.
Padahal, kita sudah berusaha melakukan yang terbaik, tapi selalu ada aja kesalahan yang berhasil ditemukan oleh mertua kita. Sakit hati banget, deh kalau dibeginikan.
4. Masalah rumah tangga antara kamu dan pasangan yang sering dicampuri

Saat rumah tangga diterjang masalah, kita yang tinggal di rumah mertua juga gak bisa bebas membicarakannya dengan pasangan. Yang ada, mertua malah selalu ikut campur dan memberikan saran ini itu.
Meskipun saran itu berguna, tapi bukankah kamu dan pasangan membutuhkan privasi untuk menyelesaikannya berdua aja? Kalau dicampuri terus, kapan kalian bisa beranjak dewasa bersama?
5. Pasangan yang selalu harus menurut pada orangtuanya walaupun kamulah yang benar

Ditambah lagi jika kamu mulai disalahkan oleh mertua dan pasanganmu justru membela orangtuanya. Padahal, kamu adalah pihak yang benar dan yang kamu butuhkan hanyalah kata-kata penyemangat dari pasanganmu. Bukannya malah disalahkan.
Kalau sudah begini, kamu jadi semakin gak betah, deh tinggal sama mertua. Padahal, sudah banyak rasa sakit hati yang kamu pendam hanya agar gak membebani pasanganmu untuk segera punya rumah sendiri.
Tinggal serumah dengan mertua, pasti setiap orang akan punya cerita yang berbeda-beda. Sebaik apapun mertua kita, tentu aja kita mendambakan punya rumah sendiri yang dihuni dengan pasangan dan anak-anak. Setuju, gak?