Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahaya Anak Main Gawai Tanpa Pengawasan

ilustrasi bermain smartphone (unsplash.com/bruce mars)
Intinya sih...
  • Ketika anak-anak dibiarkan bermain smartphone tanpa pengawasan, mereka rentan terhadap akses konten yang tidak sesuai untuk usia mereka.
  • Penggunaan smartphone yang tidak terkendali dapat mengganggu pola tidur anak-anak dan berdampak pada kesehatan mental.
  • Keamanan dan privasi anak-anak meningkat saat bermain smartphone tanpa pengawasan, serta gangguan dalam interaksi sosial di dunia nyata.

Zaman digital telah membawa kemudahan tetapi juga risiko yang perlu dipertimbangkan, terutama ketika anak-anak terlibat dalam penggunaan smartphone tanpa pengawasan yang memadai. Dalam era di mana teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bahaya-bahaya yang mungkin timbul saat anak-anak dibiarkan bermain smartphone tanpa pengawasan. Artikel ini akan membahas secara mendalam 5 bahaya utama yang bisa muncul dan mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi anak-anak dari risiko yang tidak diinginkan. Yuk simak!

1. Konten tidak sesuai dan akses terbatas

ilustrasi konten (unsplash.com/Nick Morrison)
ilustrasi konten (unsplash.com/Nick Morrison)

Ketika anak-anak dibiarkan bermain smartphone tanpa pengawasan, mereka rentan terhadap akses konten yang tidak sesuai untuk usia mereka. Dari aplikasi hingga situs web, dunia maya menyajikan beragam informasi yang tidak selalu cocok untuk konsumsi anak-anak.

Penelitian dari American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa akses tak terbatas pada konten online dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak. Tanpa pengawasan, anak-anak bisa terjebak dalam percakapan atau situasi yang berpotensi berbahaya.

2. Gangguan pola tidur dan kesehatan mental

ilustrasi tidur cukup (unsplash.com/bruce mars)

Penggunaan smartphone yang tidak terkendali dapat mengganggu pola tidur anak-anak. Menurut studi dalam Pediatrics, layar smartphone menghasilkan cahaya biru yang dapat mengganggu produksi hormon tidur.

Gangguan tidur dapat berdampak pada konsentrasi di sekolah dan juga pada kesehatan mental anak-anak, meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Tingkat ketergantungan pada perangkat juga dapat menyebabkan gangguan perilaku dan kesehatan mental yang lebih serius, seperti kecanduan teknologi.

3. Risiko keamanan dan privasi

ilustrasi privasi (unsplash.com/Jason Dent)
ilustrasi privasi (unsplash.com/Jason Dent)

Ketika anak-anak bermain smartphone tanpa pengawasan, risiko terhadap keamanan dan privasi mereka meningkat. Tanpa pemahaman yang baik tentang risiko, anak-anak mungkin terlibat dalam perilaku online yang dapat membahayakan mereka secara fisik maupun emosional.

Sebuah studi dari National Online Safety menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko privasi dan identitas online anak-anak. Informasi pribadi yang tidak dipertimbangkan dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4. Gangguan interaksi sosial dan ketergantungan digital

ilustrasi bermain smartphone (unsplash.com/PAN XIAOZHEN)

Anak-anak yang terlalu banyak waktu di depan layar smartphone tanpa pengawasan dapat mengalami gangguan dalam interaksi sosial di dunia nyata. Penelitian dari Child Mind Institute menunjukkan bahwa ketergantungan digital dapat mengganggu perkembangan kemampuan sosial anak-anak, membatasi kemampuan mereka untuk membangun hubungan interpersonal yang sehat.

Ketergantungan pada teknologi juga dapat menyebabkan gangguan dalam kemampuan mereka untuk mengatasi kebosanan dan mengekspresikan diri secara kreatif di luar dunia digital.

5. Dampak fisik dan kesehatan mata

ilustrasi mata (unsplash.com/v2osk)

Penggunaan smartphone yang berlebihan juga dapat berdampak pada kesehatan fisik anak-anak. Postur yang buruk, seperti posisi membungkuk saat menggunakan smartphone, dapat menyebabkan masalah tulang belakang dan otot.

Selain itu, radiasi dari layar smartphone juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mata anak-anak. Paparan terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan mata, ketegangan, dan dalam jangka panjang, berkontribusi pada masalah penglihatan.

Melepaskan anak bermain smartphone tanpa pengawasan dapat membawa risiko yang serius bagi perkembangan dan kesejahteraan mereka. Mengingat dampak negatif yang mungkin terjadi, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membatasi waktu dan mengawasi dengan cermat aktivitas anak-anak di dunia digital. Edukasi yang tepat serta komunikasi terbuka tentang penggunaan yang bertanggung jawab akan membantu melindungi anak-anak dari risiko-risiko yang dihadapi di dunia online.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us