Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi keluarga yang bahagia (Unsplash.com/Jessica Rockowitz)

Apa yang terjadi ketika seorang orang tua terlalu posesif dan terlalu banyak mengatur kehidupan anak mereka? Dalam dunia yang semakin sibuk dan kompleks, banyak orang tua merasa perlu untuk mengendalikan kehidupan anak-anak mereka. Tetapi kenyataannya, perilaku ini dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Apa saja bahayanya? Ini pendapat ahli!

1. Anak kurang percaya diri

Ilustrasi memberikan kebebasan anak eksplorasi lingkungan (Unsplash.com/Andre Taissin)

Saat orang tua terlalu posesif dan terlalu banyak mengatur kehidupan anak mereka, dampak pertama yang mungkin terjadi adalah rendahnya percaya diri pada anak. Hal ini dapat terjadi karena anak-anak tidak diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi keinginan dan minat mereka sendiri. Sebagai hasilnya, anak-anak mungkin merasa sulit untuk membuat keputusan atau mengambil inisiatif dalam kehidupan mereka. 

Psikolog anak Belanda, Chantal Westerman, menjelaskan bahwa orang tua yang terlalu posesif cenderung mencoba untuk menghindari rasa takut mereka terhadap bahaya atau risiko yang mungkin terjadi pada anak mereka, namun perilaku ini dapat membuat anak merasa tidak percaya diri dan kurang siap menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan. Untuk itu, sebagai orang tua, penting untuk memberikan kebebasan dan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi dan mengejar minat mereka sendiri. Sehingga mereka dapat membangun rasa percaya diri yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka.

2. Anak cenderung lebih manja

Editorial Team

Tonton lebih seru di