Dalam semua keluarga pasti ada anak yang kerap menjadi andalan, entah itu karena merupakan anak tertua dibanding yang lain atau karena paling bisa diharapkan. Namun terlepas dari pada itu, sadarkah para orangtua bahwa anak yang jadi andalan dalam keluarga justru memiliki beban pikiran?
Jika tidak tahu maka ada baiknya untuk menyimak lima di antaranya berikut ini.
Percaya atau tidak, kenyataannya anak yang jadi andalan orangtuanya kerap terbebani dengan perasaan bersalah jika tidak memberikan yang terbaik. Seperti suatu kewajiban baginya untuk berusaha sangat keras supaya memiliki hasil yang baik dan membuat orangtua senang.
Anak yang jadi andalan orangtuanya juga seringkali dipenuhi oleh rasa takut untuk bersikap egois dan mengikuti keinginan pribadi. Dia diajarkan untuk selalu mendahulukan keluarga dibanding dirinya sendiri, dan sebenarnya hal ini tidak sehat bagi anak karena ia jadi takut mencoba ide-ide baru.
Lalu dia juga bakal punya beban pikiran seperti tidak tahu kapan waktu yang tepat baginya untuk menikah. Sebab ia selalu jadi andalan untuk orangtuanya, jadi untuk melangkah ke jenjang lebih serius ia pun takut jika tidak ada yang dapat diandalkan orangtuanya lagi selain dia. Sebab kalau sudah menikah tentu prioritas akan terbagi, kan.
Anak yang selalu jadi andalan orangtuanya juga bakal takut dan ragu untuk pergi jauh dari rumah. Bukan karena tidak bisa mandiri, akan tetapi takut ia tidak bisa membantu orangtuanya ketika ia pergi jauh. Sebab selama ini dirinyalah yang jadi anak andalan kan?
Kekhawatiran jika dirinya menjadi sosok yang tidak sesuai ekspektasi juga kerap jadi salah satu beban pikiran anak. Ia sadar bahwa orangtua dan orang di sekelilingnya menaruh harapan besar padanya, dan memutus harapan itu tentu suatu hal yang mengecewakan bagi dirinya sendiri.
Jangan kira kalau jadi anak andalan itu bisa senang-senang dan santai, sebab kenyataannya anak yang menjadi andalan orangtuanya justru punya beban pikiran seperti di atas. Benar?