5 Bentuk Kesalahan Suami Istri yang Justru Membuat Semakin Harmonis

Meski kini tidak ada batasan bagi seorang istri untuk ikut bekerja membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tapi suami lah yang memang memegang tanggungjawab lebih besar untuk urusan pekerjaan. Saking kerja kerasnya mereka mungkin terlalu sibuk hingga sering lupa waktu. 

Kesalahan kecil sering membuat sang istri cemburu bahkan dengan pekerjaan sang suami. Mulai dari pesan singkat yang lama dibalas, waktu pulang yang sering terlambat karena harus lembur, bahkan di akhir pekan pun masih membawa pekerjaan ke rumah. Padahal si istri ingin quality time bersama keluarga. Namun cemburunya istri bukanlah hal yang menakutkan. Mereka hanya ingin suami memberikan perhatian lebih banyak baginya, sekalipun ia sibuk. 

Saking sibuknya, suami menjadi orang yang paling sering lupa tentang hari atau tanggal penting dalam keluarga. Misalnya saja saat masih sebagai pengantin baru, mereka akan lupa kapan tanggal pernikahan keduanya. Meski tidak terlalu penting, ada sebagian tipe istri yang ingin merayakannya bersama suami. Sekalipun hanya makan malam berdua.

Ya, suami yang sering lupa hari jadi pernikahan, terkadang membuat istri mereka gemas. Banyak kode yang menjurus sekedar untuk mengingatkan. Tapi sang suami tidak terlalu peka dan tidak mengindahkan kode tersebut. Hingga istri pun menjadi lebih posesif dan bisa jadi juga uring-uringan karena ingin suami mereka ingat. Namun saat suami berhasil mengingatnya, semua momen perayaan sesederhana apapun itu akan sangat menyenangkan.

Siapapun yang sedang mengusahakan diri menjadi seorang istri, tentu ingin menjadi istri yang terbaik bagi suami dan ibu bagi anak-anak mereka. Salah satu persiapan yang tidak luput dilakukan adalah belajar memasak. Istri pun akan banyak mencari tahu dan riset menu baru dan makanan kesukaan sang suami. Banyak sumber yang digunakan, mulai dari internet sampai ibu mertua kita sendiri.

Namun tidak semua wanita langsung berhasil melakukan usahanya. Tidak semua berhasil membuat masakan kesukaan sang suami. Ada kalanya masakan berhasil dibuat, namun ada kalanya juga sang istri gagal membuatnya masakan untuk suami. Namun pengertian dan dukungan dari suamilah yang menguatkan niat dan semangat istri untuk terus mencoba.

Menikah adalah saat kamu dan pasanganmu menyatukan dua sifat sekaligus dua kebiasaan yang berbeda untuk disamakan. Ada yang langsung mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan jika kebiasaan itu muncul. Namun ada pula yang masih menganggap hal itu sebuah kesalahan yang membuat satu dan lainnya merasa kesal.

Seperti meletakkan pakaian kotor dan sepatu tidak pada tempatnya. Atau kebiasaan lupa menutup kran air dan tidak mematikan listrik saat meninggalkan rumah. Meski sederhana, namun hal itu bisa membuat satu dan lainnya kesal. Terlebih jika tidak saling mengerti dan tidak mau mengalah. Rumah tangga adalah tentang kerjasama, bukan saling menyalahkan. 

Yang terakhir adalah memperdebatkan keinginan masing-masing. Setiap suami dan istri memiliki keinginan yang berbeda. Mulai dari keinginan pokok sampai keinginan yang sebenarnya masih bisa ditunda. Semua ingin dimengerti dan dituruti setiap keinginannya. Namun tidak semua bisa dipenuhi dalam waktu yang sama.

Sehingga harus tetap ada satu orang yang mengalah dan mau lebih mengerti pasangannya. Suami dan istri adalah rekan yang akan berbagi suka duka, tanggungjawab, kewajiban dan hak bersama. Saling mengerti dan memahami, kerjasama dan juga saling terbuka adalah kunci agar setiap kesalahan bisa menjadi bumbu untuk meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga.