5 Cara Komunikasi yang Keliru dengan Mertua, Menyalahkan Anaknya?

26 Jun 2023, 18:25 WIB

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Nicole Michalou)

Ketika menjalin hubungan dengan pasangan, interaksi dengan mertua tentu menjadi hal yang penting. Komunikasi yang baik dengan mertua dapat memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan lingkungan harmonis. Ketenangan dalam rumah tangga pun akan tercipta, jika terjalin hubungan baik antara menantu dan mertua.

Meski begitu, pada kenyataannya terkadang komunikasi dengan mertua bisa menantang dan memicu konflik. Terlebih karena adanya perbedaan antara menantu dan mereka. Nah, biar kamu bisa tetap akur dengan mertua, ini dia lima hal yang harus dihindari saat berkomunikasi dengan mertua. Pastikan caranya benar, ya!

1. Mengkritik pasangan

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/RDNE Stock project)

Satu hal yang harus dihindari adalah mengkritik pasanganmu di depan mertua. Kritik terhadap pasangan bisa berpotensi memicu pertentangan. Hal itu juga bisa membuat mertua merasa terlibat dalam konflik pribadi.

Sebab, mertua pasti gak mau anaknya dikritik apalagi jika kritik tersebut bernada negatif. Jaga privasi dan keintiman hubunganmu dengan pasangan. Bicarakan masalah dengan cara baik-baik secara pribadi tanpa melibatkan pihak ketiga, termasuk mertua sekalipun.

2. Membandingkan dengan pasangan lain

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Anna Shvets)

Hindari membandingkan pasanganmu dengan pasangan lain juga sangat penting dan wajib diingat. Setiap hubungan memiliki dinamika dan keunikan sendiri. Membanding-bandingkan pasangan dengan pasangan orang lain bisa membuat mertua merasa tidak dihargai atau menimbulkan rasa cemburu.

Lebih baik, fokuslah pada kekuatan dan keindahan hubunganmu dengan pasangan, daripada membandingkannya dengan orang lain. Apalagi sampai mengungkapkannya di depan mertua.

3. Mengabaikan atau menyembunyikan masalah besar

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/SHVETS production)

Jangan mengabaikan atau menyembunyikan masalah dalam hubunganmu dengan pasangan dari mertua, kecuali masalah tersebut masih bisa diselesaikan berdua. Jika ada masalah atau konflik besar yang memang perlu diatasi, lebih baik membicarakannya secara terbuka dan jujur dengan mertua.

Komunikasi terbuka dapat membantu menciptakan pemahaman dan dukungan dari mertua. Ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya spekulasi atau prasangka negatif.

4. Berbicara dengan nada atau bahasa yang gak hormat

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat berkomunikasi dengan mertua, penting untuk menggunakan nada dan bahasa yang hormat dan sopan. Hindari berbicara dengan nada yang menghina atau melecehkan, karena itu bisa melukai perasaan dan menghancurkan hubungan yang harmonis.

Perlakukan mertua dengan penghargaan dan hormat yang sama seperti kamu ingin diperlakukan. Anggaplah mereka seperti orangtuamu sendiri yang selalu kamu hormati dan sayangi sepenuh hati.

5. Mengabaikan kebutuhan dan pendapat mertua

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Anna Shvets)

Saat berkomunikasi dengan mertua, kamu juga perlu untuk mendengarkan dan menghormati kebutuhan serta pendapat mereka. Jangan mengabaikan atau meremehkan perasaan dan pandangan mereka. Itu sangat gak sopan dan bisa menimbulkan konflik yang gak perlu.

Menunjukkan minat dan empati terhadap apa yang mereka katakan akan membantu membangun kedekatan dan saling pengertian antara kamu dan mertua. Sehingga perselisihan bisa dihindari.

Komunikasi yang baik dengan mertua merupakan bagian penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Dengan menghindari kritik, perbandingan, pengabaian, penghinaan, dan mengabaikan kebutuhan mereka, kamu dapat membangun hubungan yang sehat dan harmonis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.