Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak membaca (pexels.com/Lina Kivaka)

Apakah kamu tahu bahwa membaca adalah salah satu keterampilan terpenting yang dapat membantu anak-anak dalam belajar, berpikir, dan berkomunikasi? Namun, tidak semua anak memiliki minat dan kemampuan yang sama dalam membaca. Terutama bagi anak-anak dengan gangguan komunikasi atau communication disorder, membaca bisa menjadi hal yang sulit dan tidak menyenangkan.

Lalu, bagaimana cara mendorong minat baca pada anak-anak dengan communication disorder? Berikut adalah lima cara yang dapat kamu lakukan.

1. Baca bersama-sama: nikmati kebersamaan dan kesenangan dari membaca

ilustrasi anak membaca (pexels.com/Vlada Karpovich)

Communication disorder adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan anak untuk berbicara, mendengar, memahami, atau mengolah informasi. Communication disorder dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan, cedera otak, gangguan pendengaran, autisme, atau kesulitan belajar.

Anak-anak dengan communication disorder mungkin mengalami kesulitan dalam mengucapkan kata-kata, mengikuti arahan, memahami makna, mengekspresikan pikiran, atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat membuat mereka kurang tertarik atau bahkan takut untuk membaca. Padahal, membaca dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak dengan communication disorder, seperti:

1. Meningkatkan kosa kata dan pemahaman bahasa
2. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang dunia
4. Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri
5. Meningkatkan keterampilan social dan emosional

Membaca bersama-sama adalah salah satu cara paling efektif untuk mendorong minat baca pada anak-anak dengan communication disorder. Dengan membaca bersama-sama, kamu dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak dalam belajar bahasa. Selain itu, kamu juga dapat memberikan kesenangan dan kehangatan dari membaca. Anak-anak akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk membaca jika mereka merasakan bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan dan bermakna.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat membaca bersama-sama:

  • Baca cerita yang sama berulang-ulang. Pengulangan akan membantu anak belajar bahasa.
  • Pilih buku dengan sajak atau lagu. Bertepuk tangan sesuai dengan irama dan bantu anak bertepuk tangan juga.
  • Tunjuk gambar dan bicarakan tentangnya. (Misalnya, “Lihat monyet yang lucu!”)
  • Bicarakan tentang peristiwa dalam kehidupan anak yang berkaitan dengan cerita.
  • Ajukan pertanyaan kepada anak tentang cerita.

2. Sesuaikan buku dengan kebutuhan dan minat anak: pilih buku yang tepat untuk anak

ilustrasi anak membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Anak-anak dengan communication disorder mungkin memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda dalam membaca. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan buku dengan kebutuhan dan minat mereka. Buku yang tepat untuk anak adalah buku yang sesuai dengan usia, tingkat perkembangan, kemampuan, tantangan, dan topik atau tema yang diminati anak. Buku yang tepat untuk anak akan membuat anak merasa lebih tertarik, nyaman, dan percaya diri dalam membaca.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu pertimbangkan saat memilih buku:

  • Pilih buku yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak.
  • Pilih buku yang sesuai dengan kemampuan dan tantangan anak dalam berbicara, mendengar, memahami, atau mengolah informasi.
  • Pilih buku yang sesuai dengan topik atau tema yang diminati anak.
  • Pilih buku yang memiliki gambar atau ilustrasi yang menarik dan mendukung teks.
  • Pilih buku yang memiliki teks yang jelas dan mudah dibaca.

3. Gunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran: manfaatkan alat bantu yang dapat membantu anak dalam membaca

ilustrasi anak membaca (pexels.com/olia danilevich)

Teknologi dapat menjadi alat bantu yang berguna untuk mendukung pembelajaran bagi anak-anak dengan communication disorder. Teknologi dapat membantu anak-anak dalam mengakses, memahami, dan menikmati bahan bacaan. Teknologi juga dapat memberikan variasi dan stimulasi bagi anak-anak dalam membaca.

Berikut adalah beberapa contoh teknologi yang dapat kamu gunakan:

  • Gunakan aplikasi atau situs web yang menyediakan buku digital atau audio.
  • Gunakan fitur captioning atau subjudul pada video atau audio yang berkaitan dengan bahan bacaan.
  • Gunakan fitur zoom atau pembesar pada layar untuk memperbesar teks atau gambar.
  • Gunakan fitur text-to-speech atau suara ke teks untuk mengubah teks menjadi suara atau sebaliknya.

4. Buat lingkungan yang kondusif untuk membaca: ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan untuk membaca

ilustrasi anak membaca (pexels.com/Artem Podrez)

Lingkungan yang kondusif untuk membaca adalah lingkungan yang nyaman, tenang, dan menyenangkan bagi anak-anak untuk membaca. Lingkungan yang kondusif untuk membaca dapat membantu anak-anak dengan communication disorder merasa lebih rileks, fokus, dan termotivasi dalam membaca. Lingkungan yang kondusif untuk membaca juga dapat menumbuhkan kebiasaan dan kecintaan terhadap membaca pada anak-anak.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat lingkungan yang kondusif untuk membaca:

  • Siapkan tempat khusus untuk membaca, seperti sudut baca, rak buku, atau kursi empuk.
  • Berikan pencahayaan yang cukup dan hindari kebisingan atau gangguan lainnya.
  • Berikan pilihan buku yang beragam dan menarik bagi anak-anak.

5. Puji dan dorong usaha anak dalam membaca: berikan umpan balik positif dan motivasi kepada anak

ilustrasi anak membaca (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pujian dan dorongan adalah hal yang penting untuk memberikan umpan balik positif dan motivasi kepada anak-anak dengan communication disorder. Pujian dan dorongan dapat meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan motivasi anak-anak dalam membaca. Pujian dan dorongan juga dapat membuat anak-anak merasa dihargai dan didukung dalam usaha mereka untuk membaca.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk memuji dan mendorong usaha anak dalam membaca:

  • Puji usaha dan kemajuan anak dalam membaca, bukan hanya hasilnya.
  • Puji aspek-aspek spesifik yang dilakukan anak dengan baik, seperti pengucapan, pemahaman, atau ekspresi.
  • Puji anak secara tulus dan jujur, tanpa berlebihan atau membandingkan dengan orang lain.
  • Dorong anak untuk mencoba hal-hal baru atau menantang dalam membaca, seperti genre, level, atau format yang berbeda.
  • Dorong anak untuk berbagi pendapat atau kesan tentang buku yang dibacanya.

Mari kita bersama-sama mendukung anak-anak dengan masalah komunikasi untuk menjadi pembaca yang baik dan bahagia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team