Orangtua mana yang tidak merasa sedih ketika melihat anaknya sedang duduk seorang diri, sementara tak jauh dari sana terdapat anak-anak lain berkumpul dan saling melempar canda tawa. Tentu, sebagai orangtua mungkin kamu merasa bahwa ini merupakan tindakan yang tidak adil dan ingin rasanya segera turun tangan untuk mengatasinya.
Penolakan sosial bisa sangat menyakitkan. Dalam beberapa kasus, anak yang mengalami penolakan atau dijauhi oleh teman-temannya dapat mengalami masalah emosional dalam jangka panjang, bahkan bisa mengganggu prestasi akademis hingga menimbulkan rasa trauma.
“Meskipun luka fisik dapat sembuh dengan cepat, namun rasa sakit psikologis akibat penolakan sosial bisa bertahan lama. Hal ini terjadi karena rasa sakit tersebut bisa muncul setiap kali penolakan tersebut dialami kembali oleh anak-anak,” ujar Rebecca Fraser-Thill, seorang spesialis perkembangan anak dan dosen psikologi di Bates College di AS, dikutip Mumsatthetable.
Oleh karena itu, beberapa tips berikut bisa membantu anak untuk menghadapi situasi yang sulit tersebut. Sehingga, mereka tidak lagi merasakan kesepian atau menganggap bahwa dirinya tidak berharga akibat dijauhi teman-temannya. Yuk, simak bersama!
