Sebagai orangtua yang mencintai anaknya, Ayah-Bunda tentu tidak bisa membiarkan anak memelihara perilaku yang buruk. Orangtua perlu memberikan batasan yang jelas tentang perilaku yang baik dan buruk pada anak.
"Anak-anak perlu diberi pengertian bahwa perilaku mereka akan berdampak pada orang lain, dan perilaku-perilaku seperti apa yang tidak bisa ditoleransi," tulis Eileen Kennedy-Moore, Ph.D. seorang spesialisasi psikologi keluarga, dilansir Parents.
Namun tentu itu menjadi sebuah tantangan yang besar. Pasalnya, perasaan anak yang masih terlalu rapuh membuat orangtua bingung bagaimana cara menegur tanpa melukai perasaan mereka.
Lantas bagaimana cara menegur anak tanpa melukai perasaan mereka? Berikut ini penjelasan yang dirangkum dari berbagai sumber. Simak baik-baik, ya!