Bulan Ramadan sudah tiba. Setiap umat muslim di bulan ini menunaikan ibadah berpuasa. Tentunya berpuasa merupakan suatu kewajiban terutama bagi muslim yang sudah akil balig. Namun, bagi anak-anak hukumnya tidak wajib.
Meskipun demikian, mengajarkan anak berpuasa sejak dini kiranya perlu orangtua lakukan. Dengan mengajarkan anak berpuasa sejak dini akan melatih anak untuk siap menjalankan ibadah puasa secara penuh kelak. Seperti apa caranya?
Untuk memulai mengajarkan anak berpuasa, hal yang perlu diperhatikan adalah durasi dari puasa anak. Tentunya lama berpuasa disesuaikan usia anak. Misalnya untuk usia 5 hingga 8 tahun, bisa mulai berpuasa setengah hari atau seperempat hari. Orangtua juga perlu melihat kondisi anak apabila memang sudah tidak kuat jangan dipaksakan.
Selain itu, orangtua juga bisa mengakali anak dengan berpuasa setengah hari kemudian siang berbuka lalu dilanjutkan berpuasa hingga Magrib. Dengan melakukan pembiasaan berpuasa secara bertahap akan melatih kemampuan anak menahan diri hingga kelak anak mampu melakukan puasa secara penuh.
Orangtua juga perlu menjelaskan apa itu puasa dan makna puasa kepada anak. Orangtua harus menjelaskan dalam bahasa sederhana yang mudah dipahami anak. Jangan menggunakan bahasa orang dewasa yang sukar dipahami anak.
Selain itu, orangtua perlu menjelaskan alasan kenapa orang Islam harus menjalankan ibadah puasa. Dengan memberikan pengertian seperti ini, anak menjadi paham dan mengerti kenapa orang muslim harus menjalankan puasa.
Suasana Ramadan perlu dihidupkan dalam keluarga untuk menyemangati anak berpuasa. Suasana Ramadan di sini misalnya salat berjamaah, tarawih bersama, mengaji bersama atau membuat hidangan berbuka bersama.
Atau dapat pula mengajak ngabuburit seru dengan anak seperti jalan-jalan atau memasak bersama. Hal-hal seperti ini perlu diciptakan agar anak-anak senang dan riang menyambut bulan Ramadan.
Anak-anak biasanya mudah bosan ketika melakukan sesuatu. Apalagi pada saat berpuasa, orangtua perlu pandai-pandai agar sang anak tidak mudah bosan.
Oleh karena itu, orangtua perlu menciptakan suasana yang menyenangkan agar tidak bosan selama melakukan puasa. Dapat diisi dengan kegiatan seru dan menyenangkan tetapi aktivitas tersebut tidak membuat anak cepat lelah.
Selain itu, dapat pula mengajak anak untuk melakukan ibadah seperti mengaji, dan salat berjamaah. Orangtua dapat juga menceritakan cerita nabi-nabi dan cerita islami yang kaya akan pengajaran moral dan nilai-nilai Islam.
Hal yang tak juga perlu dilakukan untuk menyemangati sang anak adalah dengan memberikan reward ketika sang anak mampu melakukan puasa dengan baik. Berikan hadiah yang kiranya dibutuhkan dan sangat diinginkan anak. Misalnya, memberikan mainan yang diidam-idamkan atau ponsel baru dan sebagainya.
Selain itu, apresiasi pencapaian anak dalam berpuasa dengan memuji anak. Dengan apresiasi dan iming-iming hadiah ini dapat memotivasi anak untuk menyelesaikan puasanya dengan baik.
Nah, itu tadi cara sederhana mengajarkan anak belajar berpuasa. Semoga dapat membantu. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.