Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bikin Ibu Rumah Tangga Sering Insecure dengan Penampilan

Ilustrasi usia yang sudah gak muda lagi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi usia yang sudah gak muda lagi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi ibu rumah tangga merupakan sebuah peran yang penuh dengan perjuangan karena banyak pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya setiap hari. Peran ini juga biasanya menuntut komitmen yang besar mulai dari segi waktu maupun energi. Padatnya aktivitas yang harus dilakukan dari pagi hingga malam kadang membuat mereka lupa merawat diri, sehingga muncul perasaan insecure dengan dirinya.

Perasaan ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk karena penampilan yang berubah drastis. Hal ini disebabkan karena pasca melahirkan atau usia mereka yang sudah tak lagi muda.

Ditambah dengan tuntutan dari orang sekitar dan media sosial yang bisa memperburuk perasaan insecure ini. Berikut beberapa hal yang bikin ibu rumah tangga sering merasa insecure

1. Tuntutan dan harapan dari orang sekitar

Ilustrasi ibu merasa gak bisa merawat diri (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi ibu merasa gak bisa merawat diri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Biasanya orang lain juga punya harapan dan standar tertentu tentang penampilan dan peran wanita sebagai ibu rumah tangga. Media sosial sering menampilkan gambaran tentang bentuk tubuh ideal, kecantikan, dan gaya hidup yang sebenarnya gak realistis.

Ibu rumah tangga bisa merasa tertekan karena belum bisa memenuhi standar tersebut, terutama saat penampilan fisik mereka mengalami perubahan setelah melahirkan atau karena usia. Tekanan ini bisa menyebabkan perasaan insecure, karena merasa gak sesuai dengan citra ideal yang dipromosikan.

2. Fisik yang berubah setelah melahirkan

Ilustrasi bentuk tubuh yang gemuk (pexels.com/Sarah Chai)
Ilustrasi bentuk tubuh yang gemuk (pexels.com/Sarah Chai)

Setelah melahirkan biasanya ibu akan mengalami perubahan fisik yang sangat signifikan, seperti berat badan bertambah dan perubahan bentuk tubuh lainnya. Perubahan ini bagi wanita sangat berpengaruh dengan rasa percaya dirinya.

Proses pemulihan tubuh setelah melahirkan perlu waktu dan usaha keras gak bisa secara instan langsung kembali seperti sebelum melahirkan. Mereka berpikir bahwa tidak bisa kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil dan hal ini bisa menyebabkan rasa yang gak puas dan merasa gak aman dengan penampilan.

3. Berganti peran menjadi ibu rumah tangga

Ilustrasi pekerjaan ibu rumah tangga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi pekerjaan ibu rumah tangga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menjadi ibu rumah tangga pasti waktunya banyak dihabiskan di rumah yang sering melakukan aktivitas bersama anak dan pekerjaan rumah lainnya. Nah, hal ini yang bisa membuat ibu mengabaikan penampilan pribadinya karena menurut mereka prioritas utama adalah keluarga.

Saat seorang ibu merasa tidak punya waktu atau energi untuk merawat diri, perasaan insecure bisa saja muncul. Apalagi saat mereka merasa penampilannya sudah tidak terawat seperti dulu atau gak menarik lagi, sehingga ibu juga butuh memanjakan diri sendiri agar menghindari perasaan insecure ini. 

4. Jarang bergaul dan kurangnya dukungan

Ilustrasi jarang bergaul dengan orang lain (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi jarang bergaul dengan orang lain (pexels.com/SHVETS production)

Ibu rumah tangga biasanya punya lingkungan sosial yang terbatas sehingga mereka kurang mendapatkan dukungan emosional. Selalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari yang padat bisa membatasi waktunya untuk melakukan sosialisasi dengan teman atau keluarga. 

Kurangnya dukungan dari orang terdekat dan gak punya kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial bisa membuat perasaan insecurenya semakin parah. Karena membuat mereka mungkin merasa terisolasi dan gak bisa mendapat dorongan positif yang dibutuhkan.

5. Punya harapan pribadi yang tinggi

Ilustrasi harapan menjadi ibu yang cantik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi harapan menjadi ibu yang cantik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seorang ibu rumah tangga sering punya harapan pribadi yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Mereka merasa perlu harus bisa memenuhi standar yang sudah ditetapkan untuk dirinya sendiri atau untuk keluarga. 

Jadi, saat mereka gak mampu untuk memenuhi harapan tersebut, terutama dalam hal penampilan bisa menyebabkan rasa gak aman dan insecure. Perasaan gagal atau karena gak bisa memenuhi harapan tersebut bisa memperburuk rasa insecure dan bisa mengganggu kesejahteraan emosionalnya.

Perasaan insecure di kalangan ibu rumah tangga adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Sebenarnya mereka harus menyadari bahwa perasaan ini adalah bagian dari pengalamannya menjadi seorang ibu rumah tangga. Dukungan sosial dan lebih perhatian terhadap perawatan diri bisa membantu ibu merasa lebih percaya diri dan puas dengan dirinya sendiri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us