5 Hal yang Dapat Menghancurkan Keluarga, Orangtua Baru Wajib Tahu!

Orangtua memiliki kesibukan tersendiri dan untuk menyempatkan waktu berkumpul dengan keluarga, pasti sesekali dilakukan. Dan saat keluarga berkumpul tetapi kedua orangtua selalu sibuk dengan handphonenya, maka tidak terbangun koneksi antar anggota keluarga. Bukan salah pada handphonenya, tetapi orangtua tidak dapat menggunakan handphone diwaktu yang tepat. 

Hal ini yang akan ditiru anak akibat orangtua lebih dulu mencontohkannya. Dan anak akan merasa lebih nyaman bermain handphone dari pada mengobrol dengan orangtuanya. 

Janji adalah utang dan itu benar adanya. Jika orangtua sering menjanjikan sesuatu pada anak, dan orangtua hanya mengingkari janji sehingga lupa akan janjinya. Misalnya ayah berjanji akan membawa anak pergi liburan, tetapi ayah tidak memberi kepastian pada anak sampai hari H. 

Ini yang membuat anak berpikir tentang orangtuanya yang bohong dan suka janji palsu. Alhasil, anak tidak akan menghormati kamu sebagai orangtua karena omonganmu tidak dapat dipegang. 

Orangtua bekerja dengan giat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, dibalik itu semua orangtua harus pandai mengatur waktu untuk anak. Ketika kalian sibuk dan bahkan sampai tidak ada waktu mengobrol dengan anak, maka segera tinggalkan pekerjaan tersebut. 

Carilah pekerjaan yang waktunya tidak terlalu padat, sehingga orangtua dapat membagi waktu yang baik dengan anak. Jika orangtua sibuk, maka anak akan berusaha mencari kesibukannya yang lain. Sampai semua anggota keluarga memilih untuk mengurus kehidupannya masing-masing. 

Apapun yang menjadi masalah antar orangtua pasti bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus bertengkar. Tetapi apabila orang tua tidak dapat mengontrolnya, maka pertengkaran akan terus terjadi dan anak akan melihat hal itu. 

Mewariskan perlakuan buruk pada anak hanya akan menjadikan kesuksesannya tidak berjalan dengan baik. Ketakutan, kejengkelan, kemarahan dan kesedihan akan ia rasakan disaat anak membayangkan orangtua berkelahi. Ini yang seharusnya dipikirkan oleh orangtua sebelum melakukannya. 

Jika orangtua masih sering membandingkan anak dengan orang lain, ini yang akan dinilai oleh anak bahwa orangtua tidak dapat mengerti dirinya. Bagaimana anak mau menunjukan kelebihannya, jika orangtua selalu menuntut yang lebih. 

Tanpa orangtua sadari, kalian sudah membentuk anak menjadi seseorang yang tidak percaya diri dan sombong. Tentu ketika ia sudah beranjak dewasa sifat ini akan terus ia lakukan..

Didikan orangtua sangat berpengaruh dalam menjaga keutuhan keluarga dan semua itu dibutuhkan kerja sama, baik itu dari ayah, ibu, maupun anak-anaknya.