5 Kekhawatiran Seorang Ayah saat Memiliki Bayi Baru, Tak Mudah!

Hal pertama yang harus dipahami sebagai bentuk kekhawatiran ayah adalah ketika mereka tak merasa mampu memenuhi kebutuhan anak. Jelas saja karena memang biasanya bayi memiliki kebutuhan yang sangat banyak, bahkan hingga ia beranjak besar nanti.

Justru akan menjadi suatu hal yang sulit bila seorang ayah terus merasa pesimis atas kemampuan finansialnya. Alih-alih khawatir tak mampu memenuhi kebutuhan anak, sebaiknya sang ayah dapat terus berusaha keras untuk memperoleh nafkah bagi keluarganya.

Setiap orangtua memiliki harapan yang sama untuk dapat menjadi sosok orangtua baik. Tentunya tidak mudah untuk menjadi sosok ayah yang baik, apalagi dengan segala kekurangan yang mungkin dimiliki.

Meski mungkin kekhawatiran ini terus dirasakan, jangan sampai justru dijadikan sebuah beban. Tidak masalah bila memang belum bisa menjadi seorang ayah yang baik, namun setidaknya jangan pernah berhenti untuk terus berusaha menjadi ayah idaman bagi sang anak.

Seorang ayah mungkin terlihat sangat keras dan bahkan tak seekspresif sang ibu dalam menunjukkan perhatian pada bayinya. Namun, sang ayah justru sebetulnya memiliki kekhawatiran tersendiri dalam menjaga anak-anaknya.

Hal inilah yang membuat para ayah merasa khawatir bila ternyata mereka tidak mampu menjaga bayinya hingga besar nanti. Rasa sayang yang begitu besar terkadang berkembang menjadi kekhawatiran tersendiri.

Masa depan tentunya dimiliki oleh setiap orang, termasuk juga para orangtua dan bayinya. Meski menjadi sebuah misteri yang tak diketahui jalannya, masa depan justru mendatangkan kekhawatiran tersendiri.

Hal yang justru sulit adalah ketika para ayah merasa khawatir atas masa depan yang mungkin dimiliki oleh bayinya kelak. Padahal, hal seperti itu tidak perlu dijadikan sebuah beban sebab tidak ada yang tahu pasti bagaimana masa depan itu bekerja.

Bagi para ayah yang baru saja memiliki bayi, rasanya pasti tidak mudah dalam memegang tanggung jawab tersebut. Kadang kala pengalaman pertama justru mendatangkan kebingungan tersendiri dalam bersikap sehingga ini menjadi kekhawatiran yang dirasakan.

Para ayah merasa belum memahami perannya dengan baik sehingga masih cenderung bingung dalam bersikap. Padahal, alih-alih merasa khawatir, para ayah baru dapat terus belajar untuk menjadi orangtua yang baik.

Ternyata memang tak mudah untuk menjadi seorang ayah yang baik, apalagi bila baru saja memiliki bayi. Walau merasa khawatir, seorang ayah tetap harus melakukan yang terbaik untuk menjaga tanggung jawab tersebut. Terpenting tetap berusaha untuk menjadi yang lebih baik, ya!