Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu dan anak berlatih mindfulness (pexels.com/Monstera Production)

Stres dan kecemasan tidak hanya dialami oleh orang dewasa, anak-anak pun pernah mengalaminya karena mereka juga mempunyai masalah dalam dunianya sendiri. Masalah yang dimaksud bisa berupa pertengkaran dengan sahabat, kesulitan mengejar prestasi akademik hingga tekanan dalam menyesuaikan diri. Namun, hal itu masih bisa ditangani, salah satunya dengan mengajarkan mindfulness pada anak.

Menurut Emily Mudd, PhD, seorang psikolog anak di Cleveland Clinic Children’s, dilansir Cleveland Clinic, “Mindfulness adalah konsep sederhana untuk berada pada situasi saat ini, memikirkan apa yang terjadi saat ini, dan tidak mengkhawatirkan masa lalu atau masa depan.”

Dr. Mudd menambahkan, teknik meditasi tersebut merupakan keterampilan yang mudah untuk diterapkan dan menawarkan banyak manfaat. Karena itu, simak terus beberapa manfaat yang diperoleh anak jika kamu mengajarkan mindfulness kepada mereka.

1.Membantu anak dalam mengelola stres

ilustrasi anak mengalami stres (pixabay.com/Shlomaster)

Salah satu manfaat yang dapat anak rasakan ketika kamu mengajarkan mindfulness adalah anak-anak menjadi lebih mudah dalam mengelola stres. Ini karena pengalaman atau hal-hal yang tidak terduga sering kali mengejutkan anak dan mereka belum tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang buruk terjadi pada mereka.

Namun, dengan mengajarkan teknik kesadaran diri, ini akan membantu mengalihkan fokus dari sesuatu yang mengkhawatirkan, baik itu yang pernah terjadi di masa lalu atau sedang terjadi. Selain itu, mindfulness juga membantu anak untuk tetap tenang ketika berada dalam situasi yang sulit.

“Tak heran jika melatih mindfulness dapat membantu anak-anak dan remaja belajar bagaimana mengelola stres sendiri, mengatur emosi, fokus pada tugas yang ada, serta mengembangkan pandangan positif terhadap kehidupan,” ujar Sherri Gordon, seorang penulis, pelatih kehidupan profesional bersertifikat, dan pakar pencegahan intimidasi, dilansir Verywell Family.

2.Meningkatkan keterampilan kognitif

Editorial Team

Tonton lebih seru di