5 Pelajaran Berharga Ketika Ditinggal Mati Saudara Kandung

Tak memandang tua atau muda, kematian menjadi sebuah peristiwa yang pasti bakal dirasakan setiap orang, termasuk anggota keluarga sendiri. Kehilangan saudara kandung baik seorang kakak atau pun adik yang kamu sayangi, pasti menjadi pukulan hebat yang membuatmu larut dalam kesedihan.
Tak ada yang bisa kamu perbuat selain ikhlas menerima kematian saudara tercinta. Sebab, gak ada satu orang pun yang mampu menangguhkan waktu kematian. Itulah guratan takdir yang telah ditetapkan Tuhan.
Kematian selalu menyuguhkan pelajaran hidup yang mungkin selama ini terabaikan. Inilah beberapa hal berharga yang bisa kamu renungi saat saudara kandung pergi untuk selamanya.
1. Seberapa jauh pun jarakmu dengan keluarga, kamu makin menyadari kalau mereka tak tergantikan

Teman bisa dicari, tapi anggota keluarga gak bisa terganti. Adakalanya kesibukkan belajar atau membangun karir, membawamu pergi begitu jauh dari kakak atau adik. Terlebih dengan adanya teman dan pergaulan baru, makin sedikitlah waktumu untuk mereka.
Saat saudara kandung masih ada, mungkin waktu yang sedikit itu terasa biasa saja. Tapi saat mereka pergi, barulah rasa kehilangan itu menghampiri, namun sayangnya waktu tak bisa ditarik kembali.
2. Kenangan manis dalam satu atap bersama kakak beradik menjadi momen yang rasanya ingin diulang kembali

Menyebalkan tapi selalu dirindukan, itulah saudara kandung. Kakak atau adik adalah sosok terdekat yang pernah melewatkan masa-masa kecilnya bersamamu. Tawa dan tangis yang pernah terukir itulah pengokoh tali persaudaraan.
Bersama saudara, kamu hanya mengenal petualangan seru dengan bermacam permainan. Indah sekali masa-masa itu.
3. Kamu jadi sosok yang lebih kuat karena ingin menghibur kesedihan orangtua

Takdir kematian tak selalu merenggut mereka yang lebih tua. Usia bukan jaminan. Berapa banyak orangtua yang ditinggal mati anaknya lebih dulu. Saat peristiwa ini menimpa keluargamu, kamu berusaha terlihat tegar meski kehilangan saudara kandung membuatmu terpukul.
Demi mendukung orangtua, kamu berusaha menguatkan diri, dan akhirnya kamu jadi sosok yang lebih kuat dari sebelumnya.
4. Muncul rasa sayang yang makin dalam pada saudara kandung yang masih hidup

Perasaan ini akan mengalir dengan sendirinya saat kamu menangis bersama anggota keluarga untuk saling menguatkan. Tak hanya kenangan masa kecil yang kembali terekam dalam ingatan, rasa sayang pada saudara kandung juga menyeruak semakin dalam. Kamu semakin paham bahwa mereka teramat berharga.
5. Kematian selalu mendorong hatimu untuk berubah lebih baik

Terkadang, kita memang perlu mengingat mati sebagai muhasabah atau renungan. Kematian seseorang atau anggota keluarga adalah pengingat supaya kita mengisi sisa umur dengan langkah hidup yang lebih baik. Inilah hikmah dari kematian yang paling utama. Selagi nyawa masih dikandung badan, memperbaiki diri adalah kewajiban.
Itulah beberapa pelajaran berharga yang terasa saat ditinggal mati saudara kandung. Bersedihlah sewajarnya, dan petik segala hikmahnya.