Belakangan ini drama Korea Start-Up sedang ramai diperbincangkan. Ada beragam alasan mengapa drama ini begitu populer. Di antaranya karena selain menghibur juga mampu mengedukasi masyarakat tak hanya dari sisi bisnis juga dari sisi parenting.
Tidak banyak, lho tayangan yang memiliki paket lengkap seperti ini. Lalu apa saja, sih pelajaran parenting yang diajarkan di KDrama Start-Up. Simak ulasannya di bawah ini.
Dalam beberapa episode sempat diperlihatkan bagaimana orangtua Dosan memegang peranan penting dalam kemauannya. Bahkan sang ayah pun pernah dengan terang-terangan menyuruh Dosan untuk mengatakan sesuatu yang bukan merupakan mimpinya saat bertemu dengan idolanya, Park Chan Ho.
Bisa dipahami orang tua selalu meningingkan yang terbaik bagi anaknya akan tetapi, harus dipahami juga bahwa orang tua tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada anak. Membimbing bukan memaksa, itulah seharusnya yang dilakukan orang tua. Betul kata Park Chan Ho, follow your dream, Nam Dosan.
Jika kamu perhatikan, Seo Dalmi bisa tumbuh sebagai sosok perempuan yang tangguh dan kuat dalam menghadapi beragam problematika hidupnya. Hal ini tak lepas dari sosok nenek dan juga ayah yang juga mencontohkan hal yang sama kepada Dalmi.
Begitu juga dengan Han Jipyeong, meski hanya sekejap tumbuh dalam pendampingan nenek, ia juga mampu mengadopsi salah satu sikap nenek yang senang menolong tanpa pamrih.
Hal ini terjadi karenakan sewaktu remaja seorang anak akan lebih peka dalam melihat bagaimana sikap dan perilaku orang di sekitarnya. Karena mereka sudah mampu menentukan mana sikap yang baik untuk dicontoh ataupun tidak. Oleh sebab itu, tak heran jika sikap dan perilakunya saat dewasa sedikit banyak dicontoh dari keluarga terdekatnya.
Terkadang muncul perasaan orang tua yang seringkali tak percaya akan kemampuan anaknya. Masih terus terus beranggapan jika anaknya adalah sosok anak kecil yang tak akan pernah bisa berbuat apapun bantuan orangtua. Padahal ia telah tumbuh menjadi sosok yang dewasa dan mandiri. Anak berhak menentukan jalan kehidupannya sendiri.
Won Injae selalu dipandang tidak akan bisa maju dan berkembang tanpa bantuan dari ayah tirinya. Jika saja Injae masih berada di perusahaan ayahnya, publik masih akan tetap menilai bahwa kesuksesannya bukan berasal dari 100 persen usahanya melainkan terdapat campur tangan ayah tirinya. Untung saja Injae dengan cepat memutuskan untuk segera keluar dari bayang-bayang ayah tirinya dan memulai perusahannya sendiri.
Kehangatan keluarga terbukti akan membuat seorang merasa dicintai. Pasalnya dengan kehangatan tersebut seorang anak akan merasa dilindungi dan mendapat dukungan penuh atas apapun yang akan ia pilih. Bahkan saat gagal pun kehangatan keluarga mampu merangkul seseorang bahwa ia tak sendirian dalam melewati ujian ini
Meski awalnya berselisih paham dengan orang tua namun pada akhirnya setelah saling bicara Nam Dosan dan ayahnya mampu mengerti satu sama lain. Seo Dalmi pun meski hidup dalam keterbatasan pasca perceraian orangtuanya, ia masih punya nenek dan juga ayahnya kala itu, yang selalu ada untuk membahagiakannya.
Saling mengerti dan memahami mungkin itulah salah satu kunci agar kedekatan orang tua dan anak bisa terbangun dengan baik. Seperti kita tahu, ayah Dosan sebelumnya terus membanggakan putranya yang menang olimpiade matematika. Padahal Dosan sendiri tahu kemenangannya bukan semata murni karena kemampuannya. Ia lantas menjadi takut untuk bercerita apa adanya kepada orang tua.
Dari sini kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa berhenti menciptakan kesan seolah anak kitalah yang terbaik. Branding seperti itu hanya akan menjadi beban untuk seorang anak karena dituntut untuk terus memenuhi ekspektasi orang tua. Ingat ya, tidak ada orang tua yang sempurna di dunia ini begitu juga dengan anak-anak kita.
Itulah pelajaran parenting yang diajarkan di KDrama Start-Up. Berdasarkan ulasan di atas semoga dapat membantu kalian ya para orang tua dan calon orangtua.