Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi single parents (pexels.com/Laura Garcia)

Menjadi seorang single parents atau orangtua tunggal bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, dalam kondisi seperti ini mungkin akan ada banyak perubahan yang kamu rasakan secara tiba-tiba.

Sehingga, gak jarang menyebabkan stres dan depresi bagi sebagian orang dalam menghadapi pola pengasuhan anaknya. Kondisi tersebut makin diperparah dengan adanya tekanan terkait hak asuh bersama, hubungan keluarga yang kompleks, dan sebagainya.

Nah, selain dua penyebab tersebut, ternyata masih ada beberapa penyebab lain yang membuat banyak single parents merasa stres. Berikut penjelasannya!

1. Kurangnya dukungan sosial

ilustrasi menangis di kamar (unsplsh.com/Claudia Wolff)

Penyebab pertama adalah kurangnya dukungan sosial yang diterima para orangtua tunggal pasca perceraian. Dikutip Verywell Mind, Kendra Cherry, spesialis rehabilitasi psikososial, mengatakan, kondisi ini akan terasa makin buruk ketika kamu menghabiskan terlalu banyak waktumu untuk merawat anak dan hanya punya sedikit waktu untuk berinteraksi dengan orang dewasa lain. Perasaan tersebut jadi salah satu pemicu kesepian dan depresi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya bangun hubungan yang baik dengan teman, anggota keluarga, atau ikut grup online. Dukungan sosial yang mereka berikan akan sangat membantu kamu dalam menghadapi situasi sulit menjadi orangtua tunggal.

"Kamu juga dapat mencari di situs media sosial untuk grup dan halaman yang ditujukan untuk para orangtua tunggal. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk terhubung dengan orang lain yang pernah mengalami pengalaman serupa seperti dirimu," ungkap Cherry.

2. Merasa stres secara emosional

Editorial Team

EditorKoi

Tonton lebih seru di