Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Suami Gak Menyantap Bekal, Istri Jadi Kecewa!

ilustrasi makan siang (pexels.com/Tony Schnagl)
ilustrasi makan siang (pexels.com/Tony Schnagl)

Istri pasti kecewa sekaligus kesal saat mendapati bekal makan siang suaminya masih utuh di sore hari. Ia sudah capek-capek menyiapkannya sejak pagi, tetapi masakannya disentuh saja tidak. Bisa-bisa istri marah besar dan terjadi pertengkaran di rumah.

Masalah bekal makan siang memang sepertinya sepele. Namun saat suami gak menyantap bekal makan siang tersebut yang tujuannya untuk makan di kantor, ketika pulang ke rumah tentu menjadi masalah besar bagi istri.

Ada dua hal penting ketika suami gak menyantap bekal makan siang. Pertama, istri perlu tahu apa yang mungkin menyebabkan suaminya gak menyantap bekal. Kedua harus ada solusi supaya istri merasa jerih payahnya tidak dihargai. Simak uraiannya berikut!

1. Bosan dengan menunya

ilustrasi makan siang (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi makan siang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Makan di rumah juga bisa bosan kalau menunya itu-itu saja. Bedanya, ketika suami di kantor, ada lebih banyak pilihan dan kesempatan buat jajan apa saja. Karena di rumah ia telah jemu dengan suatu masakan, jam makan siang di kantor menjadi kesempatan untuk jajan sepuasnya.

Solusinya, suami istri perlu membicarakan menu bekal. Walaupun suami tidak boleh terlalu menuntut istri agar memasak ini itu, sedikit ide variasi darinya mungkin ampuh untuk mengatasi kebosanannya. Misalnya, minta telur gorengnya diganti dengan telur semur.

Sebaliknya, istri pun jangan memaksakan menu pilihannya. Bahkan jika alasannya untuk kesehatan. Misalnya, istri selalu mengganti nasi dengan umbi-umbian. Mulai sekarang, berilah hari libur umbi ketika suami benar-benar kangen makan siang dengan nasi.

2. Sudah mendapat makan siang saat rapat atau tugas di luar

ilustrasi makan siang (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi makan siang (pexels.com/Thirdman)

Contohnya, selepas rapat di kantor ternyata ada konsumsi yang sudah disediakan. Suami tentu akan menyantapnya seperti teman-teman yang lain. Atau, ia ditugaskan ke luar kantor dan di sana juga ada jamuan.

Suami tak bermaksud tidak menghargai usaha istri menyiapkan bekal. Hanya saja, perutnya sudah gak muat lagi kalau hendak makan siang 2x. Semoga istri mampu mengerti dan tidak menyalahkan suami, ya. 

3. Gak enak terus menolak ajakan teman buat makan siang bersama

ilustrasi makan bersama (pexels.com/ELEVATE)
ilustrasi makan bersama (pexels.com/ELEVATE)

Istri yang tengah kesal mungkin akan membatin, "Gak enak sama teman, tapi enak-enak saja mengecewakan istri." Namun daripada ribut, lebih baik belajar saling mengerti situasi di kantor suami. Barangkali selama ini suami sudah selalu menolak ajakan teman buat makan siang bersama.

Teman-temannya pergi ke kantin atau memesan makan siang secara online selagi ia menyantap bekal yang disiapkan istri. Akan tetapi, terus-menerus menolak suatu ajakan juga bukan sikap yang sopan. Jangan sampai hanya karena permasalahan ini, suami agak tersisih dari kawan-kawannya.

4. Tidak sempat saking sibuknya

ilustrasi sibuk sekali (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi sibuk sekali (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau boleh memilih, tentu suami ingin bisa menikmati bekal dengan tenang saat tiba jam makan siang. Sayangnya, tingginya kesibukan terkadang membuatnya sampai tidak sempat makan. Masih banyak yang harus dikerjakannya di jam itu.

Setelah semuanya beres, ternyata sudah mendekati waktu pulang. Dia yang telah terlalu lelah berpikir makannya sekalian nanti saja di rumah. Meski itu berarti bekal makan siangnya basi dan akhirnya terbuang.

5. Tak enak badan

ilustrasi sakit (pexels.com/Edward Jenner)
ilustrasi sakit (pexels.com/Edward Jenner)

Dalam kondisi gak enak badan saat di kantor, suami bisa sama sekali tidak makan atau menginginkan menu yang lain. Misalnya, ketika ia tiba-tiba pusing dan mual. Bekal yang disiapkan istri adalah nasi dan tumis.

Menu tersebut terasa kurang menggugah seleranya buat sekarang. Dia memerlukan makanan berkuah panas untuk meredakan rasa mualnya biar mampu bekerja sampai sore. Jadi, suami membeli makan siang di luar daripada sama sekali tidak makan.

Kekecewaan istri mendapati bekal makan siang suami yang masih utuh sangat bisa dimengerti, kok. Namun ketimbang saling menyalahkan dan berujung ribut, mending persoalan ini diobrolkan baik-baik. Jika suami lebih suka makan siang di luar, katakan pada istri supaya tidak usah menyiapkan bekal.

Di pihak istri pun kudu mampu mengerti jika tidak setiap hari bekal suami ludes bahkan kadang masih utuh. Poin-poin mengenai suami gak menyantap bekal di atas telah menunjukkan bahwa suami tak selalu bermaksud gak menghargai bekal buatan istri. Masalah bekal makan siang jangan sampai bikin kalian berantem, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us