5 Persiapan Penting sebelum Melahirkan Selain Membeli Kebutuhan Bayi

Bagi calon orangtua yang berencana melahirkan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan seperti klinik dan puskesmas, hospital bag tak boleh luput dari perhatian. Berisi barang-barang kebutuhan ibu dan bayi, tas ini sebaiknya mulai dipersiapkan saat kehamilan memasuki usia ke-36 atau 37 minggu.

Sebaiknya pisah tas ibu dan bayi agar tidak tercampur satu sama lain dan menyulitkan proses pencarian barang. Dirangkum Babylist, berikut daftar barang yang wajib dikemas ke dalam hospital bag ibu.

• Dokumen penting, seperti kartu identitas dan kartu asuransi.
• Pakaian yang nyaman. Siapkan pakaian longgar seperti jogger pants dan hindari pakaian yang terlalu ketat.
• Pakaian dalam khusus ibu menyusui.
• Sendal yang nyaman. Kaki ibu kemungkinan besar akan membengkak usai melahirkan.
• Perlengkapan mandi. Pastikan untuk tetap menjaga higienitas tubuh dengan perlengkapan mandi pribadi seperti sabun, sampo, pasta gigi, deodoran, skincare, dan ekstra ikatan rambut.
• Pembalut persalinan.
• Handuk.
• Ekstra bantal dan selimut.
• Botol minum dan camilan.

Sementara itu, berikut daftar perlengkapan bayi yang wajib dikemas ke dalam hospital bag.

• Carseat untuk bayi baru lahir. Pastikan ini sudah terpasang di mobil sebab ini bertujuan demi keamanan ibu dan bayi.
• Peralatan bayi, seperti handuk, kain bedong, baju tidur, topi, dan popok.
• Pakaian bayi saat keluar dari rumah sakit.
• Produk perawatan bayi, seperti tisu basah, hand gel, dan krim.

Mendekati hari persalinan, memasak tentunya bukan lagi hal utama yang ada dalam pikiran. Terlebih jika proses pembukaan sudah mulai terasa. Karenanya, pertimbangkan stok makanan beku yang sehat alih-alih hanya mengandalkan makanan dari luar.

Selain praktis karena makanan hanya tinggal dihangatkan sebelum disantap, ini juga membantu orangtua lebih hemat. Hal yang sama juga berlaku untuk kebutuhan rumah. Walau berencana melahirkan di fasilitas kesehatan, sebaiknya stok kebutuhan rumah sehingga ibu atau suami tidak repot membelinya saat dibutuhkan.

Persiapan melahirkan bisa sangat menguras energi dan tenaga. Demi menjaga suasana hati ibu, coba luangkanlah waktu untuk me time. Lakukan saja semua hal yang ibu suka, misalnya menyaksikan film favorit, perawatan tubuh, membaca buku, atau membeli makanan kesukaan.

Ibu juga bisa melakukan me time dengan pak suami, lho. Sebagian pasangan melakukan "babymoon" guna merekatkan hubungan di tengah persiapan persalinan yang sangat hectic.

Namun, sebaiknya konsultasikan kondisi kehamilan dengan dokter sebelum melakukan babymoon. Sebab di usia kehamilan lebih dari 36 minggu, perjalanan dengan pesawat tidak disarankan untuk ibu hamil.

Agar ibu dan buah hati merasa nyaman, sebaiknya persiapkan ruangan khusus yang menyimpan segala fasilitas dan kebutuhan si kecil. Mulai dari kursi menyusui yang nyaman, tempat tidur bayi atau baby crib, white noise dan gorden hitam untuk bantu si kecil terlelap dengan nyenyak, hingga peralatan mandi dan tempat untuk mengganti pakaian.

Ruangan juga dapat didekorasi dengan tema tertentu seperti safari atau karakter kartun yang biasa digemari anak-anak untuk memberi kesan yang menggemaskan. Sebaiknya ini dipersiapkan dari jauh-jauh hari agar tidak bertabrakan dengan aktivitas lainnya saat menjelang persalinan.

Ini merupakan hal yang gak kalah penting. Tentunya para orangtua ingin disambut dengan rumah yang bersih saat kembali usai melahirkan. Jangan lupa juga untuk mensterilisasi semua peralatan dan setiap bagian di rumah mengingat kekebalan tubuh si kecil masih belum berkembang secara optimal.

Namun, membereskan rumah bukanlah pekerjaan yang mudah. Karenanya, jasa home cleaning bisa jadi pilihan tepat untuk bantu membersihkan setiap sudut rumah. Tugas membersihkan rumah setelah masa persalinan juga bisa didiskusikan dengan pasangan. 

Sebelum momen persalinan tiba, pastikan deretan checklist di atas sudah dicentang, ya. Jangan sampai ada hal yang terlewat, terutama hal-hal penting seperti dokumen pribadi serta kebutuhan ibu dan bayi. Hal terpenting, persiapkan kondisi kesehatan fisik dan mental ibu agar proses persalinan bisa berjalan dengan optimal.