5 Polemik yang Akan Kamu Hadapi di Kehidupan Pasca Menikah

Hal pertama yang akan kamu rasakan di kehidupan sepasca nikah adalah kurang memiliki kebebasan waktu. Sebab setelah menikah skala prioritasmu akan berubah. Di mana fokus utamamu akan lebih tertuju untuk mengurus rumah tangga dan juga bertanggung jawab dalam mengurus si buah hati. Sehingga waktumu akan lebih banyak tersita untuk keluarga kecilmu.

Jadi, bagi kamu yang belum menikah, gunakan masa mudamu dengan banyak melakukan kegiatan yang kamu sukai ya agar gak mendatangkan penyesalan di kemudian hari.

Hal baru yang juga akan kamu temui di kehidupan sepasca nikah adalah kamu akan semakin tahu bagaimana karakter sejujurnya dari pasanganmu.

Jika saat masih pacaran banyak pasangan yang terkesan menjaga image dan menutupi kekurangan dalam diri. Setelah menikah perlahan karakter asli pasanganmu yang sesungguhnya baru akan terlihat.

Sehingga dari sini kalian harus bisa beradaptasi untuk dapat saling menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan masing-masing. Tentu di awal-awal tidak mudah menyatukan dua kepala yang berbeda. Namun dibutuhkan sikap dewasa dan kendali diri yang baik untuk menyesuaikan itu semua.

Jadi saat dalam masa pengenalan, kamu harus kenali betul karakter pasanganmu lebih dalam agar bisa lebih memantapkan hati kamu untuk melangkah kedepannya.

Ada dua tipikal orangtua, pertama yang tidak mau terlibat di kehidupan rumah tangga anaknya dan yang kedua gemar mencampur tangani kehidupan rumah tangga anak mereka.

Jika kelak kamu mengalami opsi kedua, tentu dampak yang didapat bisa membuat salah satu pihak dari kalian merasa tidak nyaman.

Jika tak segera disikapi dengan bijak bisa menimbulkan ketidakcocokan antar anak, menantu dan orangtua lho. Meski maksud beliau baik, tapi setelah berumah tangga orangtua tidak punya ranah lagi dalam mengatur apalagi mengendalikan kehidupan rumah tangga anak mereka. Kecuali perannya hadir hanya untuk memberi nasehat dan masukan-masukan yang baik.

Jadi, jika setelah menikah kamu mengalami hal ini, sebagai anak kamu harus bisa memberi pengertian ke orangtuamu bahwa kalian sudah memiliki kehidupan sendiri dan kalian sudah cukup dewasa untuk menimbang serta menentukan langkah terbaik untuk dijalani bersama. 

Faktor ekonomi juga memberi pengaruh besar dalam keberlangsungan kehidupan rumah tangga kamu kedepannya. Karena setelah menikah kebutuhan kamu akan semakin kompleks dan beragam. 

Tak jarang faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyumbang stres setelah menikah. Disamping sisi juga bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga kalian kedepannya.

Jadi yang perlu kamu pahami, jatuh bangun ekonomi dalam menjalani kehidupan rumah tangga adalah hal biasa. Kalau komitmen sejak awal menikah kalian sudah lurus maka segala ujian hidup bisa kalian lalui bersama dalam suka dan duka.

Maka dari itu bekal kematangan emosi dan kedewasaan pola pikir sebelum menikah akan membuatmu bijak dalam menghadapi berbagai persoalan dikehidupan rumah tanggamu kedepannya.

Kamu nantinya juga memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan mencukupi kebutuhan anak kalian di masa depan. Maka dari itu perencanaan keuangan yang matang untuk membiayai kebutuhan sang anak dari lahir sampai dia mampu untuk mandiri merupakan tantangan besar yang akan dihadapi setiap orangtua.

Di samping sisi kamu juga memiliki amanah yang lebih besar dalam mendidik anak-anak kalian menjadi seorang yang bermoral. Tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilalui ketika kamu sudah menjadi orang tua.

Jadi, setelah menikah kamu harus siap menghadapi dan menerima dari kelima tantangan di atas.