Tanpa anak rewel dan menangis saja, menemaninya belajar bukan hal yang mudah. Terlebih ketika anak belum bisa belajar sendiri. Biasanya di awal masuk sekolah, antara kelas 1 sampai 3 SD. Meski tentu saja, kondisi setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang lekas dapat belajar mandiri.
Ada pula anak yang sudah ditemani belajar pun masih terjadi drama. Terutama ketika ia harus mengerjakan PR dan mesti dikumpulkan besok. Siap-siap suasana di rumah ribut sepanjang malam. Anak bukannya fokus mengerjakannya, malah sebentar-sebentar menangis.
Jangan sampai kesabaran orangtua habis. Pahami bahwa anak belum terbiasa dengan rutinitas mengerjakan PR. Di bawah ini lima penyebab anak nangis saat kerjakan PR beserta solusinya. Kamu yang saat kecil lebih santai menghadapi PR apa pun barangkali kurang mengerti perasaannya, maka baca artikel ini sampai habis, ya!