Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Kampus Production)

Kebersihan rumah seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga. Kalaupun tugas ini dipercayakan pada satu orang, minimal ada sikap menghargai kerja kerasnya. Jangan malah bikin kesal dengan berbagai ucapan dan tindakan.

Untuk keluarga yang tak menggunakan jasa ART, kebersihan rumah perlu dijaga bareng. Bukan justru anggota keluarga bersikap seperti di bawah ini. Kebersihan rumah sangat penting buat kesehatan seluruh penghuninya.

1. Gak mau membantu

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Annushka Ahuja)

Bersih-bersih rumah itu banyak macamnya. Bukan cuma menyapu dan mengepel. Mengganti seprai, membersihkan perabot dapur, sampai menyikat kamar mandi juga termasuk di dalamnya.

Oleh sebab itu, pekerjaan ini gak bisa dianggap enteng. Adanya beberapa orang di satu rumah semestinya memudahkan tugas ini. Tentu hanya bila semua anggota keluarga mau bekerja sama dengan saling membantu.

2. Segera mengotori atau mengacaukan lagi

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Perilaku seperti ini biasanya dilakukan oleh orang yang gak mau membantu bersih-bersih, seperti dalam poin pertama. Apabila seseorang terbiasa beres-beres rumah, dia pasti tahu betapa melelahkannya pekerjaan ini. Ia akan berusaha menjaga hasil kerja orang lain.

Lain dengan orang yang tak pernah ikut bersih-bersih rumah. Membuang sampah saja gak bisa langsung di tempat sampah, melainkan di sembarang titik di dalam dan luar rumah. Mengambil pakaian di lemari pun sampai bikin berantakan seluruh isinya.

3. Tidak ada ucapan terima kasih

ilustrasi membersihkan meja (pexels.com/RDNE Stock project)

Walaupun bersih-bersih rumah telah menjadi kegiatan rutin setiap hari, ucapan terima kasih tetap penting. Apalagi bila tugas ini hanya diserahkan pada satu orang. Kerja kerasnya wajib diapresiasi.

Katakan terima kasih untuk lantai yang sudah dipel, meja yang selalu dilap, kamar mandi yang wangi, dan sebagainya. Meski sederhana, ucapan terima kasih menjadi tanda bahwa kerja keras seseorang dihargai. Bahkan jika yang melakukannya ART, majikan tetap perlu berterima kasih.

4. Terus mengkritik

ilustrasi mencuci alat masak (pexels.com/Kampus Production)

Gak usah berdalih bahwa kritik itu membangun. Kalau kamu cuma bisa mengkritik tanpa pernah mau membantu bersih-bersih, orang pasti kesal. Terlebih bila kritikanmu terasa mengada-ada atau berlebihan.

Orang yang lelah dapat mempertanyakan keinginanmu yang sesungguhnya. Apakah kamu masih ingin rumah dibersihkan atau lebih baik tidak usah sekalian? Berani mengkritik harus diimbangi dengan mampu memberi contoh secara langsung dalam membersihkan rumah.

5. Marah kalau rumah dibersihkan

ilustrasi menjemur (pexels.com/cottonbro studio)

Terdengar aneh, tetapi memang ada orang yang sangat kesal kalau rumah dibersihkan. Dia lebih nyaman dengan kondisi rumah yang kotor dan berantakan. Apalagi jika sudah menyangkut kamarnya.

Persoalannya, kamarnya yang amat kotor juga merugikan anggota keluarga yang lain. Bau tidak sedap menyebar ke mana-mana dan mengundang tikus ke rumah. Pilihan dalam menghadapi orang seperti cuma dua, nekat saja membersihkan rumah atau kamu mencari tempat tinggal lain.

Manfaat dari rumah yang bersih akan dirasakan seluruh anggota keluarga. Sudah seharusnya semua orang bahu-membahu dalam menjaga kebersihan tempat tinggal mereka. Hindari kelima sikap di atas yang bikin orang malas buat bersih-bersih lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team