5 Solusi Atasi Toddler yang Suka Corat Coret Dinding Rumah

- Anak butuh ruang ekspresi, buat area khusus di rumah untuk mereka mencorat-coret sesuka hati.
- Cari cat mudah bersihkan atau tahan coretan, ajak anak melukis di kanvas kecil atau gunakan alat lukis aman.
- Beri penghargaan pada anak, ajak bicara dengan baik dan penuh pengertian untuk memahami motivasi mereka.
Setiap orangtua kayaknya pernah mengalami kejadian lucu sekaligus bikin gemas satu ini. Apalagi saat anak-anak mulai menunjukkan kreativitas mereka yang belum sepenuhnya terarah. Salah satu contoh nya adalah saat anak-anak dengan suka mencorat-coret dinding rumah.
Meskipun bikin pusing, ini sebenarnya adalah salah satu cara anak mengekspresikan diri. Jadi, gak perlu marah, yuk cari solusi yang lebih positif dan kreatif untuk atasi kebiasaan ini. Nah, berikut ini lima solusi yang bisa kamu coba menangani anak yang suka corat-coret dinding tanpa menghilangkan semangat kreativitas mereka.
1. Buatkan area khusus untuk berkarya

Anak butuh ruang mengekspresikan diri dan menggambar atau menulis adalah cara mereka melakukan itu. Jadi, daripada marah, coba buatkan area khusus di rumah yang boleh mereka corat-coret sesuka hati.
Bisa dengan menyiapkan papan tulis besar, kertas craft di dinding atau area di kamar yang sudah dipersiapkan untuk kegiatan ini. Jadi, kamu tetap memberikan kebebasan anak untuk berkarya tanpa merasa terhalang, sementara rumah juga tetap terjaga bersih.
2. Gunakan cat yang tahan coretan

Kalau anak kamu terlanjur menyukai aktivitas menggambar di dinding, coba deh cari cat yang mudah dibersihkan atau cat dinding khusus yang tahan coretan. Banyak kok produk cat yang membuat noda bisa hilang dengan mudah, bahkan hanya dengan lap basah.
Ini bisa jadi solusi sementara sambil cari cara lain biar anak tidak terus mencorat coret. Kalau mereka melihat dinding itu bisa kembali bersih, ini bisa jadi kesempatan untuk mengajari mereka pentingnya menjaga kebersihan sekaligus memberi mereka ruang untuk berkreasi.
3. Ajari dan kenalkan seni lukis sesuai usia

Daripada anak mencorat-coret sembarangan, coba kenalkan mereka pada seni lukis yang lebih terarah dan sesuai dengan usianya. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti ajak mereka melukis di kanvas kecil atau gunakan alat lukis yang aman seperti cat air atau spidol khusus untuk anak-anak.
Selain kreativitas mereka jadi lebih terarah, ini juga bisa jadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Karena anak bakal merasa dihargai saat aktivitas kreatif mereka mendapat perhatian orangtua nya.
4. Beri penghargaan untuk kegiatan positif

Coba beri penghargaan pada anak kalau mereka mau menggambar atau menulis di tempat yang sudah disiapkan. Misalnya, berikan pujian atau sticker sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya nya. Ini memotivasi anak untuk terus berkarya, tapi dengan cara yang lebih teratur dan sesuai tempat.
Penghargaan ini juga bisa jadi cara untuk mengajari anak tentang aturan dan batasan yang sehat. Mereka jadi tahu bahwa ada ruang tertentu untuk menyalurkan kreasi nya dan mereka bisa lebih bangga saat karya nya dihargai.
5. Bicara dengan sabar dan ajak anak diskusi

Kadang, anak yang mencorat-coret dinding gak hanya sekadar iseng, lho. Mungkin mereka bosan, ingin perhatian, atau punya perasaan yang gak bisa mereka ungkapkan. Jadi, gak ada salahnya ajak mereka bicara dengan cara yang baik dan pengertian.
Tanyakan alasan mereka suka melukis di dinding dan apa yang mereka rasakan. Mendengarkan alasan mereka membantu kamu memahami motivasi anak. Setelah itu, kamu cari solusi yang lebih tepat.
Kreativitas anak adalah hal yang perlu dihargai dan dengan cara yang tepat kamu bisa membantu mereka mengekspresikan diri tanpa merusak dinding rumah. Jadi, orangtua harus sabar, ya!