5 Tanda Cinta Suami yang Kerap Dikira Takut Istri

Rumah tangga dibangun oleh dua orang. Oleh sebab itu, tugas-tugas di dalamnya juga kudu ditangani bersama-sama. Jangan malah seluruh pekerjaan domestik dibebankan pada istri.

Suami yang rajin bersih-bersih rumah dan memasak berarti sangat menyayangi pasangannya. Ia tak mau istri kelelahan. Pun dia sadar tenaganya lebih besar daripada perempuan sehingga ikut mengerjakan tugas domestik sama sekali bukan masalah.

Sekalian untuk memberi contoh pada anak-anak sehingga mereka lebih mandiri. Lagi pula bila suami istri kompak saling membantu pekerjaan rumah, mereka gak perlu lagi menggunakan ART. Hemat biaya, deh.

Kalau suami menjadi malu ketahuan mengasuh anak oleh teman atau tetangganya, nanti ia malah selamanya gak bisa dekat dengan anak sendiri. Sudah semestinya pasangan suami istri bersama-sama mengasuh anak. 

Apabila istri sedang repot atau tidak enak badan, suami bergantian menjaga anak yang masih kecil. Justru aneh dan sangat buruk bila seorang ayah gak mau tahu tentang pengasuhan putra dan putrinya. Semua anak memerlukan kasih sayang orangtuanya, bukan cuma dari ibu.

Seorang suami yang memilih memberikan seluruh pendapatannya pada istri gak melulu karena paksaan, kok. Boleh jadi suami sangat menyadari kewajibannya untuk menafkahi anak istrinya secara penuh. Meski istri juga bekerja, dia tetap memberikan seluruh uangnya begitu gajian. 

Atau, suami memahami kelemahannya dalam urusan keuangan. Bila ia memegang banyak uang, pasti cepat habis. Maka urusan keuangan dipercayakan pada pasangannya. Nanti istri yang akan membagi uang itu, termasuk untuk pegangan suami jika ada keperluan pribadi.

Ini sih, bukan sikap suami yang takut istri. Namun, justru suami yang baik lantaran tak mau membuat pasangannya cemas menunggu. Istri bisa berpikir hal-hal buruk menimpa suami kalau tak ada kabar sama sekali.

Apalagi jika HP-nya dimatikan atau tidak ada respons saat ditelepon maupun dikirimi pesan. Hubungan suami istri yang harmonis ditandai dengan kelancaran komunikasi. Jangankan istri, anak pun perlu tahu kegiatan ayahnya di luar rumah. Jangan ada yang ditutupi.

Suami membawakan belanjaan atau tas istri sebetulnya hal yang biasa. Barangkali belanjaannya berat atau banyak sehingga istri akan kerepotan jika membawa semuanya sendiri. Dapat pula istri hendak ke kamar mandi dan menitipkan tasnya pada suami.

Lalu tanpa sadar suami terus membawa tas itu meski istri sudah keluar dari toilet. Bisa juga suami sekadar ingin membuat istrinya lebih leluasa dalam berjalan dan memilih-milih produk. Gak ada yang salah dari kebiasaan membawakan barang pasangan.

Apabila setiap alasan orang menyebut suami takut istri dipedulikan, nanti pria terlalu menjaga jarak dari pasangan dan anak. Ada rasa takut kalau martabatnya sebagai suami jatuh gara-gara melakukan lima hal positif di atas. Abaikan saja dan tetaplah menunjukkan tanda cinta suami untuk keluarga.