Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertengkar dengan saudara (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi bertengkar dengan saudara (pexels.com/Liza Summer)

Saat orang berbicara tentang orang-orang toksik, kebanyakan biasanya berpikir tentang teman, pasangan, rekan kerja, atau bahkan orangtua. Padahal, sikap ini juga dapat dimiliki oleh saudara kandung. Bahkan, menghadapi saudara kandung yang toksik bisa menyebabkan kelelahan mental yang lebih parah.

Sikap toksik saudara kandung bisa dilatarbelakangi oleh persaingan sehingga sulit untuk menjaga hubungan baik. Namun, tidak semua pertengkaran dan konflik dengan saudara adalah indikasi dari adanya kecenderungan tersebut. Jika kamu ingin tahu seperti apa tanda saudara yang toksik, berikut ini penjelasannya. 

1. Tidak pernah menunjukkan penyesalan setelah menyakitumu

ilustrasi bertengkar dengan saudara (pexels.com/RF._.Studio)

Meskipun yang ia lakukan telah menyakitimu, saudara yang toksik tidak akan pernah meminta maaf. Keengganan ini menunjukkan bahwa ia tidak memiliki rasa penyesalan.

Hubungan yang sehat dengan saudara kandung seharusnya hadir dengan jalur komunikasi terbuka. Artinya, jika kamu memberi tahu saudaramu bahwa perbuatannya menyakiti perasaanmu, mereka seharusnya menerima itu, dan bersedia untuk meminta maaf.

Namun, tidak meminta maaf juga bisa jadi karena saudaramu tidak sensitif dan tidak tahu bahwa kamu terluka karena apa yang ia lakukan. Jadi, alangkah baiknya untuk memberitahu dirinya jika kamu tak suka akan sikap mereka. Jika ia tidak meminta maaf kepadamu setelah itu atau bahkan menampiknya, bisa jadi ia memang tipe saudara yang toksik.

2. Terlalu banyak mengkritik

Editorial Team

EditorEka Ami

Tonton lebih seru di