ilustrasi ibu dan akan melihat TV (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Media sering kali mempromosikan standar kecantikan yang tidak realistis, seperti tubuh langsing sempurna atau kulit mulus tanpa cela. Tanpa sadar, orangtua mungkin mendukung standar ini dengan memberikan komentar seperti, “Cantik itu kalau kulitnya putih” atau “Pria sejati harus berotot.”
Anak-anak yang tumbuh dengan standar ini akan merasa tertekan untuk mencapainya, meskipun itu tidak realistis atau sehat. Sebagai orangtua, penting untuk mengajarkan mereka bahwa kecantikan sejati datang dari hati dan kepribadian, bukan hanya dari penampilan fisik. Jelaskan juga bahwa gambar di media sering kali telah diedit atau diatur sedemikian rupa agar terlihat sempurna.
Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pandangan anak terhadap tubuh mereka. Dengan lebih sadar terhadap ucapan dan tindakan, serta memberikan contoh yang baik, akan membantu anak tumbuh dengan percaya diri dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Ingatlah, anak-anak belajar dari orangtua, jadi pastikan pesan yang mereka terima adalah tentang kasih sayang.
Namun, selain mengajarkan penerimaan diri, orangtua juga perlu menanamkan nilai-nilai tentang pentingnya merawat tubuh sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong anak untuk makan makanan bergizi, menjaga kebersihan, dan rutin berolahraga. Dengan demikian, anak tidak hanya mencintai dirinya sendiri, tetapi juga memiliki kebiasaan hidup sehat yang bermanfaat.