5 Tips Bertetangga dengan Kakak Ipar, Agar Akur dan Harmonis

Anda diharuskan belajar mengetahui karakter kakak ipar. Dilihat saja reaksi ketika dia saat marah, orang yang emosional biasanya akan cepat marah dengan hal-hal sepele. Berbeda dengan orang yang sabar, lebih bisa berpikir panjang dengan dampak setelah marah. Setelah melihat marahnya lihat juga bagaimana dia menghadapi masalah, hal yang harus diwaspadai adalah ketika masalah itu mulai melibatkan orang tua jika ia Anda harus lebih berhati-hati. Jika dia lebih bisa mengatasi masalahnya sendiri tanpa campur tangan orang lain berarti Anda tidak harus kuatir.

Lihat juga cara menanggapi candaan dan pembicaraan dengan orang lain. Orang yang santai menanggapi candaan dan pembicaraan, akan lebih terbuka menerima masukan dan saran. Anda bisa mempelajari karakter kakak ipar agar bisa mengurangi terjadinya konflik batin atau konflik secara langsung.

Kebiasaan sehari-hari juga mencerminkan karakternya. Suka kebersihan, tidak suka keramaian atau malah sebaliknya. Kadang Anda harus tetap dengan prinsip Anda sendiri, tapi perlu juga melihat kebiasaan kecil kakak ipar. Mulai dari apa yang dia sukai agar Anda terbiasa melakukan hal-hal positif untuk kakak ipar Anda. Setidaknya kita juga menyumbang energi positif dalam menikmati kebiasaan baik di rumah.

Bukan hanya itu kebaikan juga bisa menular, lakukan saja yang menurut Anda baik dan bisa diterima oleh kakak ipar karena tidak semua apa yang Anda lakukan harus seizin orang lain.

Hadiah salah satu cara untuk mencairkan suasana bertetangga. Tidak harus besar, semisalnya memberikan makanan. Jika kakak ipar anda memiliki anak belikan baju atau mainan. Keharmonisan bisa terjalin walaupun kadang pasti ada saja yang kakak ipar Anda tidak sukai dari diri Anda sendiri.

Belajar saling merawat perasaan sebagai salah satu kebiasaan baik yang bisa anda coba. Berikan sebagian apa yang dimiliki oleh Anda bukan mengurangi. Melainkan, semakin banyak Anda memberi maka akan banyak energi positif yang Anda hasilkan sendiri. Belajar berbagi dalam kondisi apapun adalah hal yang berharga demi kebaikan hubungan dengan orang lain.

Ada pepatah “tak kenal maka tak dekat, tak dekat maka tak sayang” Anda perlu juga mengadakan kegiatan bersama dengan keluarga pasangan untuk membangun kedekatan dan keintiman dalam berkeluarga. Bukan sekedar setahun sekali mungkin saja bisa dibuat bulanan agar terbentuk komunikasi interaktif, bukan hanya di media sosial saja melainkan secara langsung.

Setidaknya dengan sering mengadakan kegiatan bersama orang lain juga belajar tentang bagaimana karakter diri Anda sehingga bisa saling memahami. Coba untuk senantiasa berpikir positif  itu juga bisa membuat Anda saling menghargai satu sama lain.

Terkadang sebagai saudara kita ikut kepo dengan masalah yang dialami oleh kakak ipar. Disarankan Anda tidak terlalu ikut campur, mungkin jangan juga ikut campur dalam permasalahan keluarganya. Kecuali mereka bercerita sendiri tentang masalahnya dan meminta saran serta solusi kepada keluarga Anda. Menawarkan bantuan jika memang dibutuhkan. Namun, terkadang ada juga yang meminta saran kepada Anda. Ketika sudah memberikan saran dan itu dirasa cukup, batasan Anda hanya sampai memberikan saran saja. Saran itu di jalankan atau tidak, dikembalikan kepada mereka yah.

Anda juga tidak bisa mempermasalahkan saran di gunakan atau tidak. Setidaknya Anda belajar menjadi saudara dan tetangga yang baik dengan mendengarkan keluh kesahnya tanpa harus terbebani.

Bertetangga itu sama-sama belajar tidak semua orang bisa. Yakin saja jika mau belajar Anda akan lebih dewasa dari sebelumnya dan mampu mengatasi permasalahan yang sama dikemudian hari atau sebagai cerita tersendiri untuk diri Anda. Hidup bertetangga yang harmonis juga sebagai  contoh yang baik untuk anak-anak Anda loh. Ternyata Anda orang yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan merawat hubungan dengan orang lain di luar dari pasangan Anda sendiri. Yuk terapkan 5 tips diatas agar bisa hidup bahagia bertetangga dengan kakak ipar.