Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Efektif Menyapih Anak dari ASI, Lakukan Secara Perlahan Saja

unsplash.com/kevin liang

Menyapih adalah waktu di mana anak anak harus mulai belajar makan makanan padat tanpa diberikan tambahan ASI lagi. Meski tak ada patokan umur untuk menyapih, idealnya seorang bayi harus mulai diajarkan cara menyapih saat hampir menginjak usia dua tahun.

Nah, jika kamu berencana untuk menyapih anak dalam waktu dekat, sebaiknya pahami terlebih dahulu cara yang efektif untuk melakukannya. Apa saja itu? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Mengubah kebiasaan makan si kecil

pexels.com/Dazzle Jam

Jika anak memiliki kebiasaan menyusu ketika bangun tidur, kamu bisa membiasakan diri untuk memberikan makan yang sedikit padat. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak tidak kelaparan saat tidak diberi ASI sekaligus sebagai cara menyapih yang sederhana.

Meski demikian, cara yang satu ini membutuhkan waktu yang sedikit lama sehingga kamu perlu sabar dalam melakukannya. Biarkan anak makan dengan porsi yang sedikit terlebih dahulu, namun dengan frekuensi yang sering.

2. Mulai menawarkan penggunaan botol susu

pixabay.com/bubblebinu
pixabay.com/bubblebinu

Ketika anak meminta ASI, cobalah untuk menawarkan botol susu daripada langsung memberikan payudara. Hal ini bertujuan untuk mengurangi frekuensi menyusu di payudara sehingga ke depannya, si kecil dapat menyesuaikan diri dengan perubahan.

Dalam memberi botol susu, kamu bisa memberikan ASI secara murni atau menggantinya dengan susu formula. Untuk membuat si kecil menyesuaikan diri, kamu bisa mengoleskan beberapa tetes ASI di bibir atau lidah bayi sebelumnya. Namun, hindari memberikan ASI dan susu formula dalam satu botol yang sama.

3. Kurangi waktu menyusu

pexels.com/Gustavo Fring

Untuk menyapih anak, kamu juga bisa melakukannya dengan menunda atau mengurangi jadwal menyusui. Jika biasanya si kecil menyusu hampir setiap saat, kamu bisa jelaskan padanya bahwa ia harus menunggu sampai waktu tidur untuk menyusu di payudara ibu.

Ketika itu terjadi, kamu bisa menawarkan susu formula atau makanan lain yang lebih sehat. Kamu juga dapat mempersingkat waktu untuk menyusu. Misalnya, jika anak biasa menyusu selama 10 menit, kamu bisa mempersingkat waktunya menjadi 5 menit.

4. Alihkan perhatian anak dengan mainan

pexels.com/Gustavo Fring
pexels.com/Gustavo Fring

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Kamu bisa memberikan si kecil waktu bermain untuk melupakan waktu menyusu hingga memberikan makanan ringan agar ia tidak merasa lapar. 

Selain menyapih, cara ini juga bermanfaat untuk tumbuh kembang sang buah hati. Sebab, mereka bisa mempelajari berbagai keterampilan, termasuk keterampilan bersosialisasi ketika bermain dengan teman sebayanya.

5. Hindari menggendong atau menidurkan buah hati dalam posisi menyusui

unsplash.com/Wes Hicks
unsplash.com/Wes Hicks

Umumnya, si kecil merasa ingin menyusu ketika memasuki waktu tidur atau rewel. Nah, dalam momen tersebut, sebaiknya kamu menghindari menggendong atau menidurkan sang buah hati dengan posisi seolah ingin menyusui. 

Kamu bisa menidurkan ia di atas keranjang bayi, kursi goyang, atau di mana pun yang membuatnya nyaman dan mudah tertidur. Untuk posisi gendong, kamu bisa coba posisi di mana sang anak berada di punggung atau saling memeluk satu sama lain.

Itu dia beberapa tips efektif nan mudah yang bisa kamu lakukan untuk menyapih anak agar berhenti menyusu ASI. Ingat, menyapih bukanlah hal yang mudah sehingga kamu perlu ekstra sabar untuk melakukannya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us