Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak beri silent treatment (pexels.com/RDNE Stock project)

Perlakuan silent treatment yang dilakukan oleh anak bisa saja membuat orangtua merasa gak nyaman. Kamu gak akan tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh sang anak, karena ia hanya diam dan mengabaikan semua pertanyaanmu. 

Dikutip Empowering Parents, James Lehman, seorang konselor, menyebutkan ketika anak memberikan silent treatment, itu mungkin keterampilan pemecahan masalah terbaik yang dimilikinya saat itu. Secara sederhana, ia mencoba mengatasi masalah apa pun dengan melakukan perilaku pasif-agresif.

Sebagai orangtua, kamu mungkin bingung cara menghadapinya. Nah, biar gak salah langkah, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti ketika anak sedang melakukan silent treatment.

1. Jangan pernah melakukan hal serupa

ilustrasi orangtua marah (pexels.com/Sonam Prajapati)

Jalan pintas yang biasanya dilakukan oleh banyak orangtua saat anaknya melakukan silent treatment adalah melakukan hal serupa. Meskipun dianggap efektif, sebenarnya hal tersebut malah akan memperburuk keadaan. Sering kali banyak orangtua yang akhirnya malah berkelahi dengan anak karena ia merasa frustasi gak menemukan jalan keluar.

Lehman menjelaskan, bahwa perilaku tersebut gak benar karena seolah memberikan pesan yang salah kepada anak. Ia gak akan pernah belajar bila perlakuan pasif-agresif bukan cara efektif untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.

Jangan pernah melawan perilaku buruk anak dengan perilaku buruk juga. Jika anak berteriak padamu, jangan balas berteriak. Begitu juga saat ia menolak berbicara denganmu, jangan pernah menolak untuk berbicara dengannya.

2. Sampaikan pesan yang jelas kepada anak

Editorial Team

EditorKoi

Tonton lebih seru di