5 Dampak Buruk Silent Treatment pada Anak, Sering Terjadi!

Jangan jadikan silent treatment sebagai hukuman

Kamu pasti pernah merasa kesal atau frustrasi ketika seseorang memperlakukanmu dengan dingin tanpa memberikan penjelasan, bukan? Nah, tahukah kamu bahwa anak-anak pun bisa merasakan hal yang sama ketika orang tua mereka memberlakukan silent treatment.

Bisa jadi, kamu pun pernah mengalami atau bahkan melakukan hal tersebut pada anakmu sendiri. Namun, tahukah kamu bahwa hal tersebut bisa berdampak buruk pada perkembangan anak? Simak terus penjelasan dari ahli di bawah ini, ya!

1. Rasa percaya diri anak menurun

5 Dampak Buruk Silent Treatment pada Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi anak yang rendah diri dan murung (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika seseorang mengalami silent treatment, perasaan tidak dihargai dan diabaikan seringkali menyertainya. Ini juga berlaku untuk anak-anak yang diberikan silent treatment oleh orang tua mereka. 

Tanpa disadari, tindakan ini bisa menurunkan rasa percaya diri anak dan membuat mereka merasa tidak berarti. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Family Communication, anak yang mengalami silent treatment pada saat kecil memiliki kemungkinan besar tumbuh menjadi pribadi yang rendah diri. 

Anak akan merasa dirinya tidak dihargai dan diabaikan sehingga menimbulkan emosi negatif yang menyebabkan mereka merasa kurang percaya diri dan cenderung menarik diri dari pergaulan. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting bagi untuk memperhatikan bagaimana cara berkomunikasi dengan anak dan memastikan mereka merasa dihargai dan didengar.

2. Menyebabkan gangguan kesehatan mental pada anak

5 Dampak Buruk Silent Treatment pada Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi anak yang mengalami depresi (Pexels.com/Kat Smith)

Banyak orang tua mungkin tidak menyadari bahwa cara mereka berinteraksi dengan anak mereka bisa berdampak besar pada kesehatan mental anak. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan memberikan hukuman berupa silent treatment. 

Bagi anak, tidak adanya respons dari orang tua bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan tidak diakui keberadaannya. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. 

Berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychology, ditemukan bahwa anak yang mengalami pendiaman cenderung kesulitan untuk mengelola emosi negatifnya sehingga anak mengalami gangguan kesehatan mental. Anak akan mudah merasa cemas dan sensitif dengan perubahan situasi disekitarnya, terutama berhubungan dengan orang tuanya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan cara mereka berinteraksi dengan anak dan memperbaiki pola interaksi yang tidak sehat.       

Baca Juga: 5 Dampak Seringnya Memberi Silent Treatment dalam Hubungan, Toksik!

3. Anak menjadi agresif

5 Dampak Buruk Silent Treatment pada Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi anak bersikap agresif (Pexels.com/mohamed abdelgaffar)
dm-player

Dampak silent treatment pada anak tidak hanya berdampak pada aspek mental, tetapi juga pada perilaku. Anak yang sering diabaikan atau dihukum dengan metode ini cenderung meningkatkan risiko perilaku agresif. 

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan anak untuk mengekspresikan emosinya secara sehat dan konstruktif. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menjadi pola perilaku yang terus menerus dan menimbulkan masalah pada kehidupan sosial anak di kemudian hari. 

Menurut Dr. Stephen Kromka yang dimuat dalam Journal of Family Communication, silent treatment yang dilakukan secara terus-menerus dapat membentuk pola perilaku menghindari dan menunjukkan ketidakmampuan untuk mengatasi konflik, sehingga meningkatkan risiko perilaku agresif pada anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dampak jangka panjang dari metode ini pada perilaku anak dan mencari alternatif yang lebih sehat dan efektif.

4. Anak menjadi kesulitan untuk memahami dan mengekspresikan emosinya

5 Dampak Buruk Silent Treatment pada Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi silent treatment pada anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak seringkali kesulitan memahami dan mengekspresikan emosi mereka secara tepat. Hal ini bisa terjadi karena mereka belum memiliki keterampilan yang cukup untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas. 

Namun, ketika orang tua memberikan perlakuan silent treatment sebagai bentuk hukuman, anak-anak dapat merasa diabaikan dan tidak dihargai, yang bisa memperburuk masalah kesulitan emosi yang mereka alami. Anak akan kebingungan dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi emosi yang mereka rasakan diakibatkan oleh keterbiasaan mereka merasa yang “bersalah”. 

Jika kebiasaan ini tidak diperbaiki anak akan banyak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosinya, yang tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menghindari penggunaan silent treatment sebagai bentuk hukuman.      

5. Menghambat kemampuan anak dalam menjalani kehidupan sosial

5 Dampak Buruk Silent Treatment pada Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi anak dengan kemampuan sosial yang baik (Pexels.com/Ivan Samkov)

Apakah kamu pernah bertemu dengan anak kecil yang sulit untuk bergaul dengan teman-temannya? Atau mungkin anak disekitarmu sendiri mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat? 

Masalah ini mungkin terkait dengan dampak negatif dari silent treatment yang dilakukan oleh orang tua. Efek rendah diri pada anak akibat pendiaman dapat membuat anak menarik diri dari hubungan sosial.

Anak akan sulit membangun interaksi sosial yang baik, mereka akan mudah merasa tidak berharga dan kesulitan berkomunikasi dengan baik. Hal ini memberi peluang besar anak menjadi objek empuk untuk tindak perundungan. Bagi orang tua, pendiaman pada anak mungkin terlihat remeh, namun hal tersebut sangat besar efeknya bagi kehidupan si anak.       

 

Jangan pernah meremehkan dampak negatif dari silent treatment pada anak. Karena satu perlakuan yang mungkin dianggap sepele memiliki dampak negatif yang besar bagi anak. Jangan sampai sebagai orang tua terjebak dalam kebiasaan memberlakukan silent treatment pada anak sebagai bentuk hukuman atau cara untuk mendisiplinkan mereka. Ingatlah bahwa anak-anak butuh perhatian, kasih sayang, dan pengertian dari orang tua mereka. Yuk, ciptakan hubungan yang lebih baik dengan anak-anak dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika memang diperlukan!

Baca Juga: Jangan Diteruskan! 5 Pengaruh Buruk Silent Treatment

Masrurotul Hikmah Photo Verified Writer Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya