Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kakak adik (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi kakak adik (pexels.com/Matheus Bertelli)

Saudara perempuan biasanya identik dengan saling bertengkar atau berkompetisi. Memang kenyataannya banyak yang seperti itu. Sesama saudari kandung gak akur.

Akan tetapi, tidak sedikit pula, lho, saudara perempuan yang akur dan kompak. Nah, buat kamu yang memiliki hubungan kurang dekat dengan saudari kandung, belum ada kata terlambat untuk memperbaikinya.

Berikut akan diulas beberapa tips harmonis supaya bisa lebih dekat dengan saudari kandung. Seperti apa? Mari simak pembahasannya di bawah ini.

1. Kenali lebih dalam kepribadiannya

ilustrasi kakak adik (pexels.com/Pixabay)

Apa saja yang sudah kamu ketahui mengenai saudarimu? Jangan-jangan selama ini hubungan kalian artifisial aja, artinya cuma sekadar status keluarga, dan gak sampai benar-benar mengenal satu sama lain.

Kalau iya, segera diperbaiki, ya. Misalnya cari tahu apa yang menjadi hobinya, apa yang bisa membuat dia kesal atau bahagia, pokoknya hal-hal penting agar kamu bisa tahu lebih dalam tentangnya.

Jangan lupa juga untuk mengenali seperti apa temperamennya sehingga kamu bisa menyesuaikan. Belajarlah untuk menerima perbedaan yang kalian miliki, sehingga bisa lebih toleran satu sama lain.

2. Perlakukan dia layaknya best friend kamu

ilustrasi selfie (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gak sedikit orang yang merasa jauh lebih dekat dengan temannya dibanding dengan saudara kandungnya sendiri. Berbagai pertengkaran yang terjadi sejak kecil bisa membuat hubungan kakak adik ketika dewasa jadi renggang.

Untuk memperbaikinya, yang penting ada kemauan kuat dulu darimu. Coba perlakukan dia layaknya best friend kamu. Artinya, hindari hal-hal remeh yang selama ini kerap memicu pertengkaran. Sudah saatnya umur bertambah, maka bertambah pula sikap bijakmu. Jangan sebentar-sebentar berantem!

3. Selalu keep in touch

ilustrasi sedang menelepon (pexels.com/JÉSHOOTS)

Semakin bertambah usia, biasanya hubungan kalian pun jadi menjauh. Masing-masing sibuk dengan aktivitasnya sendiri-sendiri. Apalagi jika sudah berkeluarga dan membangun keluarga sendiri. Yang dulunya mungkin masih sering berkirim pesan, kini sudah jarang.

Nah, coba rekatkan kembali hubunganmu yang sempat renggang akibat kesibukan kalian. Selalu keep in touch dengannya, jika perlu dan memungkinkan setiap hari mengontaknya. Sekadar bertukar cerita ringan di hari itu, atau menanyakan kabarnya. Ini bisa membuat ikatan emosional kalian senantiasa terjaga.

4. Jadilah pendengar dan penyimak yang baik untuknya

ilustrasi kakak adik (pexels.com/Streetwindy)

Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa menantang, terutama menantang secara mental. Ketika itu terjadi, cobalah selalu ada untuknya. Paling minimal hadir dan dengarkan segala keluh kesahnya.

Jadilah pendengar dan penyimak yang baik. Hindari sikap menghakimi, atau berusaha menggurui. Berikanlah kenyamanan, sehingga dalam dirinya timbul rasa syukur karena sudah memiliki saudari perempuan sepertimu.

5. Berikan pujian

ilustrasi kakak adik pelukan (pexels.com/Allan Mas)

Gak semua orang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan bahasa cinta. Mungkin kamu termasuk yang kikuk mengekspresikan perasaan sayangmu ke kakak atau adikmu.

Tapi, cobalah beranikan diri untuk mengekspresikan rasa sayangmu, misalnya dengan memberikan pujian. Gapapa jika kondisi pengasuhan orangtuamu membuat kalian gak bisa dekat secara emosional.

Putus siklus tersebut dengan memulainya dari diri sendiri. Bila ini konsisten dilakukan, kakak atau adikmu lama-lama juga jadi familier dan gak canggung lagi untuk mengungkapkan bahasa cintanya ke kamu.

Tentu menyenangkan jika bisa kompak dengan saudari kandung sendiri, bukan? Hal itu bisa terjadi, kok, di antaranya dengan mengikuti beberapa tips harmonis tadi. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team