Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertemanan (unsplash.com/@larm)
ilustrasi pertemanan (unsplash.com/@larm)

Sebagai makhluk sosial tentunya manusia membutuhkan keberadaan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebetulnya kemampuan bersosialisasi ini memang sudah harus dilatih bahkan sejak anak masih kecil, sehingga nantinya anak tidak mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain.

Sebetulnya membantu anak bersosialisasi harus dilakukan dengan cara-cara yang tepat agar nantinya anak tumbuh menjadi pribadi yang punya banyak teman. Oleh sebab itu, orangtua bisa membantu anak untuk bersosialisasi dengan beberapa tips berikut ini.

1. Mengajak anak main ke playground

ilustrasi anak bermain (pexels.com/@Polesie_Toys)

Tips pertama yang bisa orangtua lakukan adalah dengan mengajak anak bermain di playground. Biasanya memang jika mengunjungi playground maka anak akan menemukan banyak teman-teman lain yang berada seusianya, sehingga tentu akan lebih mudah untuk diajak bermain bersama ataupun berinteraksi.

Orangtua cukup hanya dengan memberikan anak waktu bermain dengan teman-temannya di sana sambil terus diawasi saja. Setidaknya biarkan anak mencoba berinteraksi dan bersosialisasi sendiri tanpa perlu didorong oleh orangtuanya.

2. Ajarkan anak untuk menyapa orang lain terlebih dahulu

ilustrasi bermain bersama (pexels.com/@Polesie_Toys)

Sebagai makhluk sosial rasanya wajar apabila orangtua mengajarkan anak bagaimana caranya membangun hubungan sosial yang baik. Salah satunya adalah dengan mengajarkan anak untuk tak ragu menyapa orang lain terlebih dahulu, bahkan tanpa perlu disapa duluan.

Sering kali memang hal sederhana seperti menyapa orang lain tidak mudah untuk dilakukan, sehingga harus dibiasakan sejak kecil. Setidaknya jika orangtua dapat mengajarkan hal ini kepada anak maka akan terbawa hingga anak tumbuh dewasa nanti.

3. Terus berikan dukungan pada anak

ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/@thiiagocerqueira)

Terkadang bukan hal mudah untuk bisa mengajarkan anak caranya bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Apalagi jika ternyata karakter anak pemalu sebetulnya orangtua tetap bisa memberikan dukungan tersendiri terhadap anak agar anak tidak mudah merasa malu dengan apa yang dilakukannya.

Setidaknya dengan dukungan yang diberikan oleh orangtua terhadap anak, maka anak akan terus merasa percaya diri untuk melakukan segala sesuatunya. Selain itu, anak juga akan bersikap baik dalam menjalin hubungan sosial dengan teman-temannya.

4. Ajarkan anak caranya bermain dengan tepat

ilustrasi anak bercanda (unsplash.com/@lee_hisu)

Anak-anak kecil memang biasanya berada pada usia yang belum memahami dengan jelas bagaimana caranya berteman atau bersosialisasi dengan tepat. Hal ini memungkinkan anak mengalami masalah atau pun konflik dengan teman sebayanya, sehingga membuat hubungan pertemanannya menjadi renggang.

Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengajarkan anak bagaimana caranya bermain dengan tepat, termasuk dengan memperlakukan teman-temannya dengan baik. Setidaknya jika anak memahami bagaimana cara bermain dengan tepat maka pertengkaran pun bisa dihindari dengan cermat.

5. Melatih anak melakukan kontak mata

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/@scoutthecity)

Satu hal sederhana yang seringkali orangtua lupa untuk mengajarkan kepada anak adalah bagaimana cara melatih kontak mata sejak kecil. Banyak anak yang tidak bisa melakukan kontak mata pada saat berinteraksi dengan teman-teman sebaya atau pun orang dewasa lainnya, sehingga mempengaruhi kepercayaan dirinya.

Setidaknya orangtua dapat melatih anak bagaimana cara melakukan kontak mata selama berbicara atau pun berinteraksi. Dengan orang lain hal ini penting bukan hanya dalam aspek kesopanan, namun juga untuk membentuk karakter anak yang lebih percaya diri.

Mengajarkan anak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya memang sering kali tidak mudah untuk dilakukan. Orangtua perlu memberikan dukungan positif dan keyakinan terhadap anak agar bisa melakukannya dengan baik. Ajari anak untuk bisa berteman dengan teman-teman sebayanya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team