Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang anak laki-laki (Pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Anak perlu diajarkan literasi keuangan sejak dini untuk menghindari kesalahan finansial di masa depan.
  • Aktivitas sehari-hari seperti belanja, menabung, dan bermain bisa dijadikan momen edukatif untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan uang.
  • Menumbuhkan minat anak terhadap tabungan dan investasi dengan pendekatan kreatif dan memberikan reward ketika mencapai target.

Pernah gak sih kamu ngerasa, “Andai dulu aku diajarin ngatur uang dari kecil, mungkin sekarang hidup lebih ringan”? Tenang, kamu gak sendiri. Banyak dari kita baru paham pentingnya literasi keuangan setelah keburu jatuh ke lubang yang sama: beli impulsif, gak punya dana darurat, atau bingung atur prioritas. Padahal, semua ini bisa dicegah kalau sejak kecil kita udah dikenalkan cara mikir soal uang dengan bijak—bukan sekadar dibilang “jangan boros”.

Literasi keuangan itu bukan pelajaran eksklusif buat orang dewasa. Justru, semakin dini diajarin, makin natural anak dalam ngambil keputusan finansial nantinya. Ini bukan soal ngajarin anak jadi “matre” atau pelit, tapi membentuk mindset bahwa uang itu alat, bukan tujuan. Nah, kalau kamu lagi jadi orang tua muda, kakak yang sayang adik, atau bahkan pengasuh, lima tips ini bisa bantu kamu ngajarin anak soal uang dengan cara yang fun, relevan, dan membekas.

Editorial Team

Tonton lebih seru di