5 Tips Mencegah Anak Mager, Yuk, Cari Keringat biar Sehat

Selain dapat membentuk anak menjadi pemalas, mager juga bisa membuatnya mengalami obesitas. Jumlah kalori yang masuk dari berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi anak tak seimbang dengan aktivitas fisiknya.
Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan anak mager. Lima hal sederhana ini dapat diterapkan supaya anak lebih banyak bergerak.
1. Larang anak makan di tempat tidur kecuali sedang sakit

Sudah makannya di tempat tidur, kita juga yang mengambil makanannya. Wah, ini sama saja kita memperlakukannya seperti orang sakit.
Perlu dipahami, sikap demikian justru bukan tanda sayang kita padanya. Selain anak bakal tambah mager, ia juga akan menjadi sangat manja. Kalau makanannya tidak diambilkan, anak tidak mau makan.
2. Ada waktunya berkegiatan di dalam dan luar rumah

Meski kita yakin rumah adalah tempat yang paling aman bagi anak, kegiatan di luar rumah tetaplah penting. Sekalian supaya anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, kan?
Asal diawasi, biarkan anak bermain di luar setidaknya setengah jam dalam sehari. Gak harus jauh-jauh. Di sekitar rumah pun boleh, seperti bersepeda mengelilingi kompleks atau sekadar bermain di halaman.
3. Batasi waktu anak dalam menggunakan gadget

Salah satu yang bikin anak gampang mager ialah penggunaan gadget secara berlebihan. Tanpa terasa, bisa seharian anak hanya memainkan smartphone-nya.
Maka dari itu, sejak awal kita harus memberi batasan waktu buat anak menggunakan gadget. Utamakan hanya untuk mengerjakan tugas sekolah.
Jika bermain atau mencari hiburan, tetapkan waktunya. Contohnya, setengah jam saja per harinya atau cuma boleh beberapa jam di akhir pekan.
4. Beri anak tugas rumah tangga

Nah, bila waktu untuk anak bermain gadget dibatasi, kita tentu harus membuat kegiatan lain untuknya. Selain berkegiatan di luar bersama teman, kita juga perlu memberinya tanggung jawab akan beberapa tugas rumah tangga.
Tentu jenisnya disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Perlu diingat, tidak ada kata terlalu dini untuk melatih anak melakukan tugas rumah tangga sebab kegiatan ini lekat sekali dengan kehidupannya sehari-hari.
5. Temani anak saat bermain agar dia lebih aktif

Walaupun kita tidak dapat melakukannya setiap waktu, tetap diusahakan, ya! Sebab ketika anak bermain sendiri, biasanya dia akan lebih banyak duduk atau rebahan saja.
Berbeda dengan jika kita menemaninya. Kita bisa mengajaknya bermain bola, layang-layang, dan yang lain. Bahkan bermain boneka pun bakal lebih seru. Kita dapat meminta anak memboncengkan bonekanya untuk berpura-pura pergi ke pasar.
Tidak ada yang sulit buat dilakukan bukan? Makin cepat kita mulai membiasakan anak bergerak, akan makin mudah juga prosesnya. Jangan serahkan anak kita pada kecanggihan smartphone saja, ya!