5 Tips Mencegah Pertengkaran dengan Pasangan di Hadapan Anak

Bukan menjadi hal baru apabila ego adalah penyebab utama dari maraknya orangtua yang bertengkar satu sama lain. Ketika seseorang mengkuti egonya, maka perselisihan akan mudah terjadi seba tak dapat membaca situasi dengan baik.

Penting bagi orangtua untuk sama-sama menekan ego masing-masing terlebih dahulu, serta jangan bertindak semaunya apalagi saat di hadapan anak. Ego yang dimiliki orangtua hanya sementara, namun trauma dan rasa sedih yang dirasakan anak akan tersimpan selamanya.

Anak-anak selayaknya orang dewasa yang dianugerahi perasaan lembut di dalam hatinya. Meski mungkin anak-anak belum mampu memahami situasi yang terjadi, namun anak-anak dapat membedakan situasi seperti apa yang sebenarnya mereka alami saat ini entah sedih atau bahagia.

Jika orangtua tetap saling bertengkar di hadapan anak, maka hal tersebut sama sekali tak menunjukan keperdulian dengan anak. Selalu berusahalah dalam mengutamakan perasaan anak terlebih dahulu, dengan demikian maka orangtua akan menahan diri untuk bertengkar di hadapan mereka.

Pertengkaran yang dialami pasangan sebetulnya bukan terbatas pada saling berteriak, apalagi memukul satu sama lain. Sebetulnya segala sindiran atau bahkan cek.cok halus juga kerap kali menjadi cara pasangan dalam bertengkar atau berselisih paham.

Itulah mengapa segala hal yang berhubungan dengan pertengkaran, entah melalui cara halus apalagi cara kasar harus dihindari. Anak mungkin tidak paham apa yang sebenarnya terjadi, namun sebetulnya mereka dapat merasakan atmosfer dan perasaan yang dimiliki orangtuanya.

Komunikasi adalah pondasi terpenting dari segala hal yang ada, entah itu hubungan dengan pasangan atau bahkan dengan anak-anak. Perselisihan dalam rumah tangga juga adalah hal yang lumrah, namun bisa diatasi dengan cara memperkuat komunikasinya.

Itulah mengapa sebaiknya orangtua dapat saling memperkuat komunikasi, meski menemukan permasalahan atau berselisih paham. Dengan komunikasi tersebut, maka masalah tak akan semakin berlarut-larut dan justru mudah selesai dengan cepat.

Orangtua harus paham bahwa salah satu tugas dalam membesarkan anak adalah dengan menjaga perasaan dan kondisi mentalnya. Sering kali banyak anak-anak yang tumbuh dengan permasalahan mental seperti traumatik yang justru disebabkan dari orangtuanya.

Ada konsekuensi besar yang menunggu apabila orangtua nekat bertengkar di hadapan anak. Cobalah memahami apa saja konsekuensinya, sehingga orangtua juga tak akan berani dalam melakukan hal tersebut.

Ada banyak hal yang sebetulnya perlu diperhatikan pada saat menjadi orangtua. Bukan cara yang mudah dalam menekan ego masing-masing, namun kesehatan mental anak tetap menjadi hal terpenting yang harus diprioritaskan. Jangan bertengkar sembarangan, ya!