5 Tips Menerapkan Montessori pada Anak di Rumah, Hemat Budget!

Menerapkan metode Montessori di rumah sering kali dianggap mahal. Mainan kayu cantik, rak-rak tertata rapi, hingga buku panduan berharga tinggi seakan menjadi simbol keharusan dalam metode ini. Namun, tahukah kamu bahwa Montessori bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan hemat?
Karena pada dasarnya, inti dari Montessori sebenarnya bukan terletak pada material yang mewah, melainkan pada bagaimana cara kita memberikan kebebasan dan mendukung anak untuk belajar secara mandiri. Berikut adalah lima cara hemat yang bisa kamu coba untuk menerapkan Montessori di rumah tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
1. Manfaatkan benda di sekitar untuk aktivitas praktis

Montessori menekankan pada kegiatan praktis sehari-hari, seperti memasak, berkebun, atau membersihkan rumah. Aktivitas ini gak hanya membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus, tetapi juga melatih kemandirian. Kamu tidak perlu membeli peralatan baru, melainkan cukup gunakan alat-alat yang ada di rumah. Misalnya, sendok sebagai alat menggali tanah atau kain lap kecil untuk anak belajar membersihkan meja.
Selain hemat, aktivitas ini juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Dengan mengajarkan kegiatan sehari-hari, kamu juga membantu anak memahami tanggung jawab dan menikmati proses belajar sambil bermain.
2. Ciptakan lingkungan belajar yang minimalis

Gak perlu membeli banyak mainan atau alat belajar. Karena prinsip Montessori justru menekankan pada kesederhanaan. Nah, kamu bisa memilih beberapa mainan atau alat belajar yang berkualitas dan simpan sisanya. Selain itu, gunakan juga sistem rotasi mainan agar anak tetap tertarik dan tidak bosan.
Lingkungan yang rapi dan sederhana juga membantu anak lebih fokus. Ruang yang penuh barang cenderung membuat anak kewalahan. So, pilihlah beberapa mainan atau material yang relevan, tata dengan rapi, dan lihat bagaimana anak lebih tenang serta termotivasi untuk belajar.
3. Dorong kebebasan bereksplorasi di rumah

Montessori adalah tentang memberikan anak kebebasan untuk mengeksplorasi sesuai minat mereka. Biarkan anak memilih aktivitas yang ingin mereka lakukan dan berikan ruang untuk mencoba hal baru, meski hasilnya belum sempurna. Hal ini tidak memerlukan biaya apa pun, tetapi memiliki dampak besar pada perkembangan mereka.
Sebagai orang tua, tentu secara langsung maupun tidak, dapat berperan sebagai pengamat dan pendukung. Pastikan lingkungan aman untuk eksplorasi anak. Misalnya, siapkan rak rendah yang memudahkan mereka mengambil buku atau mainan sendiri tanpa bantuan orang dewasa.
4. Buat material DIY dengan kreativitas

Banyak alat Montessori yang bisa dibuat sendiri dari bahan sederhana. Misalnya, gunakan kardus untuk membuat puzzle atau sedotan sebagai alat sensorik. Kamu juga bisa mencari inspirasi di internet atau grup parenting untuk ide DIY Montessori yang mudah dan murah.
Membuat material sendiri juga bisa menjadi kegiatan seru bersama anak. Selain menghemat biaya, kamu turut mengajarkan kreativitas dan nilai daur ulang kepada si kecil.
5. Manfaatkan perpustakaan dan toko barang bekas

Tidak perlu membeli buku atau mainan mahal. Kunjungi perpustakaan terdekat untuk meminjam buku panduan Montessori atau bahkan mainan edukatif. Beberapa perpustakaan kini juga memiliki layanan peminjaman mainan atau alat belajar anak.
Selain itu, toko barang bekas sering kali memiliki mainan kayu atau material yang masih layak digunakan. Dengan sedikit usaha, kamu bisa menemukan benda-benda menarik yang sesuai dengan prinsip Montessori tanpa menguras tabungan.
Menerapkan Montessori tak harus mahal. Dengan kreativitas, kesederhanaan, dan memanfaatkan sumber daya yang ada, kamu bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang anak. Mulailah dengan langkah kecil dan nikmati setiap momen eksplorasi bersama si kecil. Selamat mencoba, ya!