Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak
Ilustrasi anak (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Anak ENTP suka berdebat dan butuh ruang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis.

  • Orangtua perlu menjadi fleksibel dengan aturan yang masuk akal dan melibatkan anak dalam pembuatan peraturan keluarga.

  • Dukung rasa ingin tahu anak dengan memberikan akses ke berbagai sumber belajar dan pengalaman baru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Punya anak dengan kepribadian ENTP? Wah, siap-siap deh menghadapi debat kecil setiap hari! Anak-anak ENTP terkenal dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, suka berargumen, dan selalu punya ide-ide kreatif yang kadang bikin orangtua geleng-geleng kepala. Mereka gak suka aturan yang kaku dan selalu mencari cara untuk menantang status quo.

Mengasuh anak ENTP memang butuh pendekatan khusus. Kalau terlalu otoriter, mereka bakal memberontak. Tapi kalau terlalu bebas, mereka bisa kehilangan arah. Nah, biar gak salah langkah dalam mendidik si kecil yang penuh energi ini, yuk kenali lima tips parenting yang cocok untuk anak dengan kepribadian ENTP!

1. Berikan ruang untuk berdebat dan berargumen dengan sehat

Ilustrasi anak bersama kakek (freepik.com/freepik)

Anak ENTP itu suka banget berdebat, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun. Daripada menganggap ini sebagai sikap membangkang, coba lihat sebagai cara mereka mengasah kemampuan berpikir kritis. Mereka butuh ruang untuk mengekspresikan pendapat dan menguji logika mereka.

Ajak anak diskusi tentang berbagai topik, mulai dari aturan di rumah hingga isu-isu yang lebih kompleks. Dengarkan argumen mereka dengan serius dan berikan tanggapan yang logis. Dengan begitu, mereka merasa dihargai dan belajar cara berdebat yang konstruktif. Ingat, buat mereka, debat itu bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang mengeksplorasi ide!

2. Jadilah orangtua yang fleksibel dengan aturan yang masuk akal

Ilustrasi anak menggambar (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Aturan yang kaku tanpa penjelasan logis? Itu mimpi buruk buat anak ENTP! Mereka gak suka patuh begitu saja tanpa tahu alasannya. Kalau kamu bilang "Pokoknya begitu!", siap-siap dapat pertanyaan bertubi-tubi sampai kamu kehabisan napas.

Cobalah membuat aturan yang fleksibel dan selalu jelaskan alasan di baliknya. Libatkan mereka dalam membuat peraturan keluarga dan biarkan mereka memberikan input. Kalau mereka melanggar aturan, ajak diskusi tentang konsekuensinya daripada langsung menghukum. Dengan pendekatan ini, mereka lebih mungkin untuk kooperatif karena memahami logika di balik setiap aturan.

3. Dukung rasa ingin tahu mereka dengan berbagai pengalaman baru

Ilustrasi anak belajar di sekolah (pexels.com/Mikhail Nilov)

Anak ENTP itu seperti spons yang selalu haus akan pengetahuan baru. Mereka cepat bosan dengan rutinitas dan selalu mencari tantangan baru. Kalau gak difasilitasi, mereka bisa jadi gelisah dan mencari stimulasi dengan cara yang kurang positif.

Berikan mereka akses ke berbagai sumber belajar, mulai dari buku, dokumenter, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang beragam. Ajak mereka ke museum, pameran sains, atau tempat-tempat yang bisa memuaskan rasa ingin tahu mereka. Jangan heran kalau minggu ini mereka tertarik astronomi, minggu depan sudah beralih ke coding! Dukung saja semua minat mereka, karena dari situlah mereka belajar menemukan passion sejati.

4. Ajarkan empati dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain

Ilustrasi anak bersama orangtua (pexels.com/Vlada Karpovich)

Dengan fokus yang kuat pada logika, anak ENTP kadang lupa bahwa gak semua orang berpikir seperti mereka. Mereka bisa terkesan kurang peka terhadap perasaan orang lain, bukan karena gak peduli, tapi karena lebih fokus pada fakta daripada emosi.

Bantu mereka memahami bahwa perasaan itu sama pentingnya dengan logika. Ajak mereka membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi orang lain. Ketika mereka terlalu keras dalam berdebat, ingatkan bahwa cara menyampaikan pendapat sama pentingnya dengan isi pendapat itu sendiri. Dengan latihan, mereka bisa belajar menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional.

5. Berikan tantangan intelektual yang sesuai dengan kemampuan mereka

Ilustrasi dua anak menulis (pexels.com/olia danilevich)

Anak ENTP mudah bosan kalau gak ada tantangan yang cukup. Mereka butuh stimulasi mental yang konstan untuk tetap engaged. Kalau tugas terlalu mudah, mereka akan kehilangan minat. Tapi kalau terlalu sulit tanpa panduan, mereka bisa frustrasi.

Cari tahu level kemampuan mereka dan berikan tantangan yang sedikit di atas zona nyaman. Bisa berupa puzzle, permainan strategi, atau proyek-proyek kreatif yang membutuhkan problem solving. Celebrate setiap pencapaian mereka, tapi juga ajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Dengan begitu, mereka tetap termotivasi untuk terus berkembang.

Mengasuh anak ENTP memang penuh tantangan, tapi juga sangat rewarding. Mereka bisa jadi partner diskusi yang seru, penemu solusi kreatif untuk masalah sehari-hari, dan sumber hiburan dengan humor cerdas mereka. Yang penting, ingat bahwa setiap anak itu unik, bahkan dalam tipe kepribadian yang sama. Jadi, sudah siap untuk menghadapi petualangan seru bersama si kecil yang penuh ide cemerlang ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team