6 Tips Menghadapi Sikap Pilih Kasih yang Ditunjukkan Orangtua, Sabar?

Walaupun cukup berat untuk dilakukan, tapi gak ada salahnya untuk mencoba mengkomunikasikan perasaanmu pada orangtua. Katakan dengan baik-baik dan tetap sopan bahwa kamu merasakan ada ketidakadilan dan ketidak seimbangan dalam perlakuan mereka.

Berikan bukti-bukti dari beberapa kejadiann untuk menguatkan argumenmu. Kemudian, jelaskan bagaimana sikap pilih kasih mereka memengaruhimu secara emosional dan bagaimana kamu berharap bisa mendapatkan perhatian dan penghargaan yang sama seperti saudara-saudaramu.

Sebelum melontarkan kritik atau menyalahkan orangtua, cobalah untuk mencari pemahaman lebih lanjut terlebih dahulu. Mungkin ada alasan tertentu di balik sikap pilih kasih mereka, seperti masalah keuangan, stres, atau tekanan dari lingkungan sosial. Bahkan, bisa jadi mereka punya cerita tersendiri dibalik sikap ini.

Dengan mencoba memahami perspektif orangtua, kamu bisa menghindari konflik yang gak perlu dan mencari solusi yang lebih baik. Bisa jadi, semua ini hanyalah salah paham semata dan bisa diluruskan dengan baik-baik.

Kamu mungkin kecewa, tertekan, sedih, dan marah kepada orangtuamu karena merasa diperlakukan dengan gak adil. Akan tetapi, jangan sampai ini membuat kamu lepas kendali.

Usahakan untuk tetap menjaga keseimbangan emosional saat menghadapi orangtuamu. Cobalah untuk gak terlalu terbawa emosi karena itu hanya akan memperburuk situasi. Alih-alih, tetaplah tenang dan fokus pada komunikasi yang efektif, positif, dan konstruktif. Ingat, tujuanmu adalah untuk mencari solusi yang baik bagi semua pihak.

Jika kamu merasa sendirian dan kesulitan mengatasi sikap pilih kasih orangtua, gak ada salahnya untuk mencari dukungan dari orang lain di luar keluarga. Kamu bisa bicara dengan teman dekat, anggota keluarga lain, atau bahkan seorang konselor atau terapis. Carilah orang yang benar-benar bisa dipercaya.

Berbicara dengan seseorang yang netral akan memberikanmu perspektif yang berbeda. Kamu juga akan merasa lebih didukung secara emosional, inilah yang kamu butuhkan untuk menghadapi situasi tersebut.

Selanjutnya, saat menghadapi sikap pilih kasih orangtua, kamu harus fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol. Kamu mungkin gak bisa mengubah sikap orangtua, tapi kamu masih bisa mengontrol bagaimana bereaksi terhadap sikap tersebut.

Cobalah untuk tetap fokus pada hal-hal yang kamu bisa lakukan untuk meningkatkan harga diri dan kesejahteraanmu sendiri. Seperti mengejar passion dan menekuni hobi, mengembangkan keterampilan baru, atau mencari support dari teman-teman dan anggota keluarga lain.

Terakhir, gak ada salahnya jika kamu mau mencoba untuk mencari solusi dengan orangtua dalam menghadapi sikap pilih kasih mereka. Ajukan saran atau masukan yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginanmu, sambil tetap memperhitungkan keadaan dan keinginan orangtua.

Jika kamu bisa mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, maka itu akan membantu memperbaiki hubungan antara kamu dan orangtua. Bonusnya, ini juga akan mengurangi ketegangan dan konflik di rumah.

Gak ada orang yang mau disepelekan atau diacuhkan oleh orangtuanya sendiri. Kamu pun pasti gak suka jika orangtuamu bersikap pilih kasih. Akan tetapi, kamu harus menghadapi situasi ini dengan sikap yang bijak. Jangan sampai malah memperburuk keadaan. Setuju?