7 Kalimat yang Ingin Setiap Anak dengar dari Orang Tua Mereka

Selain menyatakan rasa cintamu terhadap anak, kata-kata ini sanggup membesarkan hati seorang anak. Orangtuanya sendiri berkata bahwa dirinya pantas dicintai tentu juga bisa membangun kepercayaan diri seorang anak. Anak butuh mendengarkan orangtuanya berkata seperti ini padanya agar dia bisa menjalani hidup dengan mengantongi rasa cinta yang besar dari orangtuanya.

Bukan berarti tidak mau dikritik, tapi maksud sebenarnya adalah agar anak tidak terpatok pada pendapat orang lain sehingga pada akhirnya mengesampingkan pendapatnya sendiri. Pendapat yang membangun bisa jadi menjadi pembelajaran untuk anak, tapi pendapat yang menjatuhkan tentu tidak pantas dimasukkan ke dalam hati.

Setiap anak memiliki rasa takutnya masing-masing. Takut gagal, takut kalah, takut pada binatang tertentu, takut gelap atau ketakutan-ketakutan serupa lainnya. Katakan perkataan ini kepada anak untuk membuatnya berani. Untuk membuatnya merasakan bahwa dirinya dijagai. Dengan mendengar perkataan ini keluar dari orangtuanya, anak pasti akan lebih merasa yakin untuk lebih tidak takut dibanding dengan mendengarnya dari orang lain.

Meski sepele, nyatanya banyak orangtua yang tidak pernah mengatakan hal ini pada anak mereka. Padahal, perkataan ini merupakan perkataan wajib orangtua pada anak mereka. Jika anak tidak pernah mendengar hal ini keluar dari orangtua mereka, maka anak akan mudah merasa ragu dan ciut tentang apa saja yang ingin dia raih. Tidak percaya diri pasti akan menghampiri saat anak hendak meraih sesuatu karena tidak mendapat motivasi langsung dari orangtua.

Sejak dini, anak sudah harus tahu tentang dampak berpikir negatif untuk kehidupan. Orangtua perlu mengenalkan dan mengajarkan kepada anak tentang bagaimana pikiran negatif bisa mempengaruhi hidupnya. Pikiran negatif bisa mengambil alih tindakan, bisa juga menjadikan hidup anak menjadi tidak bermakna jika terus-menerus membiarkannya bertumbuh dalam pikiran.

Begitu juga dengan membenci, katakan juga jika dia membenci maka dia juga akan dibenci. Katakan bahwa segala sesuatu yang kamu lakukan pada orang lain, maka kamu akan mendapatkan hal yang sama dari orang lain lagi. Anak butuh mendapat pengertian dari orangtuanya sehingga anak terbiasa lebih dulu berpikir sebelum bertindak.

Daripada menyalahkan dan marah karena anak berbuat salah, lebih baik sebagai orangtua kamu mengatakan hal ini pada anak untuk membesarkan hatinya. Faktanya, banyak sekali orangtua yang lebih suka memupuk rasa bersalah dalam diri anak daripada membuangnya sejak awal.

Semua orang bersalah, semua orang pernah melakukan sesuatu yang tidak sesuai. Namun, pantaskah sebagai orangtua menyalahkan anak mentah-mentah tanpa memikirkan bagaimana perasaan anak? Jika orangtua mengatakan hal ini pada anak, justru anak akan belajar lebih giat agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Pada hakikatnya, tidak ada satupun anak yang ingin membuat orangtuanya kecewa.

Tidak menjadi pemarah, pengertian bahkan menjadi pendengar yang baik tentu tidak mudah. Tapi, setidaknya sebagai orangtua, kesadaran bahwa pertumbuhan batin anak adalah sepenuhnya tanggung jawab orangtua adalah hal yang cukup untuk diketahui. Orangtua yang mengetahui benar hal tersebut tentu akan jauh dari kata menyalahkan, menghukum berlebihan, apalagi merendahkan dan memojokkan anak.