Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Laura Garcia)

Berapa selisih usiamu dengan kakak atau adik? Jarak umur kalian termasuk cukup jauh kalau lebih dari 5 tahun. Bahkan ada orang yang baru memiliki adik bayi saat ia sudah SMA bahkan kuliah. Ini sangat mungkin terjadi apabila usia ibu masih muda. Misalnya, ibu menikah di usia 20 tahun dan lekas dikaruniai buah hati.

Ketika anak pertama berumur 18 tahun, ibu baru berusia sekitar 39 tahun alias masih di usia subur. Jangankan kepala tiga, perempuan berumur di atas 40 tahun pun masih dapat mengandung dan melahirkan. Jauhnya usiamu dengan kakak atau adik tentu menciptakan kisah tersendiri. 

Ada suka dan duka yang tidak dialami oleh teman-temanmu yang cuma berjarak 2 atau 3 tahun dari saudara mereka. Namun, terlepas dari suka duka selisih usia kakak dan adik jauh, kamu serta saudara harus tetap saling menyayangi sampai kapan pun. Ketujuh pengalaman berikut mewarnai hubungan kalian.

1. Waktu adik kecil, kakak ikut repot mengasuhnya

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Gustavo Fring)

Jika kamu di posisi kakak, pengalaman ini tentu tidak terlupakan. Meski boleh jadi adikmu gak ingat. Atau, dia cuma mengingat sebagian kecil setelah umurnya lebih dari empat tahun. Saat orangtua sedang repot, dirimu dimintai tolong untuk menjaga adik atau membantunya melakukan sesuatu.

Bahkan ketika orangtua mesti pergi dan kalian cuma berdua di rumah, kamu pernah membersihkan adik yang mengompol atau BAB di popok. Meski dirimu melakukannya dengan rasa bingung, kasihan adik kalau celananya basah dan bau. Ia pun tampak sangat gak nyaman. Kamu memberanikan diri bertindak daripada adik menangis. Modalmu hanya meniru apa yang biasa dilakukan orangtua dalam situasi begini.

2. Adik kesal, orangtua cuma membicarakan hal penting pada kakak

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Angela Roma)

Dengan selisih usia yang jauh, kakak biasanya sudah tidak cemburu pada adiknya. Lain dengan bila selisih usia keduanya dekat seperti hanya setahun. Kakak masih sangat ingin menjadi pusat perhatian kedua orangtuanya. Keberadaan adik akan terasa sebagai ancaman karena merebut kasih sayang ayah dan ibu.

Namun, justru adik yang kerap kesal pada orangtua. Sebab mereka cuma membicarakan hal-hal penting dengan kakak yang usianya jauh di atas adik. Bila adik ingin tahu, pasti semuanya kompak menolak memberitahunya. Alasannya menjengkelkan, yaitu dia masih kecil dan biar kakak saja yang mengurus. Terkadang adik sampai dewasa pun bakal tetap diperlakukan seperti anak kecil dalam keluarga.

3. Banyak orang tak memercayai hubungan kalian

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Kampus Production)

Kalau kamu punya adik yang umurnya terpaut jauh, reaksi orang-orang di sekitar dapat kurang mengenakkan. Terutama mereka yang tidak tahu ketika ibumu mengandung lagi. Mereka bisa gak percaya bahwa dia adik kandungmu. Ia diduga hanya keponakanmu.

Bahkan dapat terdengar suara sumbang di kelompok orang yang suka bergunjing. Jangan kaget jika ada orang yang berpikir bahwa adik sesungguhnya anakmu dengan pacar. Namun, kalian tidak siap bertanggung jawab sehingga dia diakui sebagai anak bungsu kedua orangtuamu. Jangan membenci adik dan orangtua hanya lantaran komentar negatif tersebut.

4. Kompetisi bisa sama sekali gak ada atau justru amat ketat

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Persaingan antarsaudara bisa terasa sekali atau tidak tergantung dari cara berpikir masing-masing. Kakak yang sadar bahwa usia adik hampir separuh umurnya bisa memandang tidak perlu ada persaingan. Dari segi kemampuan dan pengalaman hidup terdapat perbedaan yang besar. Kasihan adik bila seperti diharuskan mengejar keberhasilan kakak.

Akan tetapi, rasa persaingan juga bisa begitu kuat apabila kakak merasa insecure setiap adik berhasil menorehkan prestasi yang lebih tinggi darinya. Kakak tidak mau dikalahkan oleh saudara yang jauh lebih muda darinya. Hasrat berkompetisi yang luar biasa pula bisa datang dari dalam diri adik.

Terutama kalau orangtua terlalu membanggakan kakak. Sedikit-sedikit adik didorong untuk meniru kakaknya yang hebat. Lambat laun adik tidak cuma ingin mengikuti jejak kakak, melainkankan mengalahkannya dengan telak. Tujuannya, membuka mata kedua orangtua bahwa dia lebih pantas dibanggakan daripada kakak.

5. Komunikasi kurang nyambung

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sisi minus dari selisih umur yang begitu jauh antarsaudara ialah dalam hal komunikasi. Secara umum, adik lebih dapat menceritakan apa saja pada kakak. Alasannya, kakak jelas pernah mengalami tahapan tumbuh kembang seperti yang kini dirasakan adik. Ia pernah menjadi anak-anak dan remaja.

Namun, kendala juga tetap ada seperti efek dari teknologi yang sudah berkembang pesat ketika adik lahir. Adik terpapar media sosial sejak belia. Lain dengan kakak yang baru memakainya setelah dewasa. Ada tren-tren di dunia adik yang mungkin kurang dipahami kakak.

Akan tetapi, hambatan komunikasi yang jauh lebih besar dialami oleh kakak. Ia tidak mungkin curhat soal kuliah pada adik yang masih SD. Atau, minta saran tentang masalah pekerjaan ke adik yang memilih jurusan kuliah saja bingung. Kakak bisa tahu banyak tentang dunia adik, tetapi tidak sebaliknya. Ini yang membuat kakak sering merasa kesepian.

6. Bila orangtua wafat, kakak dianggap sebagai penggantinya

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Photomandi)

Tanpa jarak usia yang jauh pun, kakak hampir selalu dibebani tugas untuk mampu menjaga adiknya. Kakak sudah seperti asisten orangtua. Terlebih saat perbedaan umur keduanya begitu mencolok dan orangtua telah berpulang. Walaupun kakak dan adik sama-sama berduka, beban anak yang lebih tua pasti berlipat.

Ia dituntut oleh lingkungan untuk dapat menggantikan peran orangtua bagi adik. Tentu ini sulit sekali sebab bagaimanapun juga dia belum pernah berumah tangga serta mengasuh anak sepenuhnya. Belum lagi tanggung jawab secara finansial atas masa depan adik kalau ia sudah memasuki usia kerja. Pikiran dan waktu kakak yang mengemban tugas seberat ini dapat tersita hanya untuk memastikan adiknya tumbuh dengan baik.

7. Saat kakak menua dan sakit-sakitan, adik ikut sibuk merawat

ilustrasi kakak dan adik (pexels.com/Kevin Malik)

Perihal penyakit dan ajal memang tidak ditentukan oleh usia. Tak sedikit orang yang masih amat muda menderita penyakit berat dan meninggal dunia saat kakaknya yang jauh lebih berumur masih sehat. Bahkan kakak yang membantu merawat adik. Akan tetapi di luar peristiwa seperti di atas, kemungkinan yang sebaliknya lebih banyak terjadi.

Kakak yang usianya terpaut belasan tahun bahkan lebih mulai sakit-sakit selagi fisik adik masih prima. Meski kakak sudah berkeluarga dan dirawat dengan baik, adik biasanya juga akan turun tangan. Khususnya ketika kakak telah makin sulit bergerak. Kakak ikut lelah mengasuh adik semasa kecil. Sementara itu, adik menunjukkan hal yang sama saat saudara tuanya dalam kondisi lemah.

Berapa pun jarak usiamu dengan saudara, hubungan kalian pasti tak lepas dari beberapa masalah. Pasti selalu ada suka duka selisih usia kakak dan adik jauh, kok. Terpenting, pastikan baik kakak maupun adik tetap saling menyayangi. Perbedaan umur jangan dijadikan pembenaran untuk kalian tidak pernah bisa dekat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team