5 Kiat Menyusui bagi Ibu Baru dari Ahli, Support System itu Penting!
Talkshow Philips Avent dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek pada Kamis (3/7/2023) di Fairmont Hotel, Jakarta (dok. Philips Avent)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week 2023 atau Pekan ASI Sedunia pada 1- Agustus 2023, Philips Avent berupaya menginspirasi perempuan untuk menemukan kekuatan dari dalam dirinya untuk menjalani peran sebagai ibu. Terutama untuk ibu baru yang memasuki fase menyusui dan merawat anak, Philips Avent percaya bahwa dukungan dari orang-orang sekitar sangatlah penting.
Lantas, apa sih kata para ahli tentang strategi, kiat, atau tips yang harus para ibu ketahui terkait menyusui dan menikmati perjalanan baru sebagai orangtua? Langsung saja simak tips dari Psikolog Klinis A. Kasandra Putranto, artis Audi Marissa, dan Jamilatus Sadiyah S.Tr.Keb selaku Konselor Laktasi dalam artikel ini, ya!
1. Harus siap secara mental dalam memasuki fase kehidupan yang baru sebagai orangtua baru
Talkshow Philips Avent dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek pada Kamis (3/7/2023) di Fairmont Hotel, Jakarta (dok. Philips Avent)Psikolog Klinis A. Kasandra Putranto menyampaikan bahwa tidak ada seorang ibu yang sempurna di dunia ini. Pasti semuanya memiliki keterbatasan di tengah gempuran aktivitas dan tuntutan hidup sehari-hari.
"Kunci utamanya adalah bersikap jujur atas kelemahan dan kelebihan diri, bersikap baik dan penuh kasih sayang kepada diri sendiri, menjalin hubungan dengan ibu lain, yang dengan ikhlas menyusui dapat membantu diri menjadi stabil secara emosional. Sementara itu, apresiasi dan dukungan emosional dari orang yang dicintai juga diperlukan untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka,” ujar A. Kasandra Putranto.
Sepanjang perjalanan menjadi orangtua baru dari menikah, hamil, melahirkan, dan menyusui, pasti ada perubahan secara fisik maupun emosional. Hal ini bisa mempengaruhi produksi ASI, lho.
"Semakin kuatir, semakin cemas, itu ASI gak akan keluar. Seringkali netizen itu menambah beban berat kehidupan ibu, terutama kecemasan. Kecemasan ini yang mempengaruhi kondisi psikologis para ibu," imbuh Kasandra di acara talkshow yang berlangsung di Fairmont Jakarta pada Kamis (3/7/2023).
2. Orangtua baru harus pandai menyaring informasi
Talkshow Philips Avent dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek pada Kamis (3/7/2023) di Fairmont Hotel, Jakarta. IDN Times/Adyaning RarasSalah satu tantangan yang dihadapi para ibu adalah kemampuan dalam menyaring informasi. Terlebih masih ada informasi-informasi dari keluarga atau lingkungan sekitar tentang pengasuhan zaman dulu yang mungkin tidak related di era sekarang.
Sebagai publik figur, Audi Marissa mengaku sering mendapatkan komentar yang kurang menyenangkan dari warganet. Namun, ia tetap mengutamakan untuk selalu mencari informasi yang kredibel.
"Aku sering banget baca artikel dari hamil, menyusui, sampai merawat anak. Gak hanya itu, aku juga nanya ke dokter anak dan dokter kandungan. Aku gak menutup telinga kalau ada orang yang mau sharing tentang gaya parenting dia. Mungkin di awal-awal, saku sangat terpengaruh karena baru jadi ibu baru dan dapat komentar kurang menyenangkan dari netizen. Itu sangat bikin aku kepikiran dan mempengaruhi kondisi ASI bahkan mempengaruhi anak aku," ungkapnya.
Untuk itu, Kasandra juga menyarankan pada orangtua baru untuk mengasah lagi kemampuan memilah dan memilih sumber informasi. Carilah sumber yang memiliki kredibilitas dan bisa dipercaya. Selain bertanya pada dokter, para orangtua juga bisa mencari jurnal-jurnal terkait dengan mempertimbangkan institusinya.
3. Perbanyak hal-hal yang membuatmu bahagia dan jauhkan diri dari hal-hal yang mengganggu
Talkshow Philips Avent dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek pada Kamis (3/7/2023) di Fairmont Hotel, Jakarta. IDN Times/Adyaning RarasEditor’s picks
Satu kiat yang penting dan sangat mempengaruhi produksi ASI adalah kondisi emosional. Kondisi yang tenang dan bahagia itu membantu ibu sukses dalam menyusui, lho.
"Saat aku melahirkan kan gak bisa langsung menyusui. Jadi harus dibantu pumping, itu yang bikin emosionalku kacau banget. Tapi aku ada support dari suami dan aku juga harus percaya kalau aku bahagia," ujar Audi.
Audi Marissa pun bercerita bahwa ia senang sekali menonton drama Korea sekaligus pumping. Persoalan waktu yang sebentar saja untuk me time, mindset bahwa dia harus bahagia, nyata berpengaruh terhadap kondisinya setelah melahirkan.
"Beberapa faktor yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI adalah dengan lebih sering menyusui dan memiliki ketenangan pikiran serta perasaan bahagia ibu. Oleh karena itu, dukungan emosional dan nyata dari para-ayah sangat dibutuhkan. Misalnya, ayah bisa lebih menghargai usaha para ibu, berbagi kata-kata positif dan mendukung para ibu, dan membantu pekerjaan rumah tangga sehingga dapat mengurangi stres para ibu,” kata Jamilatus Sadiyah.
4. Pasangan dan keluarga sangat berperan membantu ibu baru sukses ASI eksklusif
Talkshow Philips Avent dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek pada Kamis (3/7/2023) di Fairmont Hotel, Jakarta. IDN Times/Adyaning RarasPeran keluarga dan pasangan sebagai support system itu sangat dibutuhkan, lho. Audi Marissa seabgai ibu bekerja yang disibukkan dengan beragam aktivitas merasa bahwa suami sangat berperan penting dalam merawat anak dan menjaga kesehatan mentalnya.
"Perubahan fisik, hormon, emosional yang gak teratur itu perlu support system. Suamiku juga orang yang suka cari tahu apa yang harus dilakukan untuk treat bumil. Setelah melahirkan juga tetap ada suami yang menemani," katanya.
Selain itu, Kasandra mengingatkan agar suami dan istri punya persepsi yang sama dalam pengasuhan. Menurutnya, pasangan bisa menjadi partner support .
“Saya ingat selama masa kehamilan dan menjadi ibu, memang sangat menantang, karena ini adalah pengalaman pertama saya. Saya seperti banyak ibu di dunia merasa khawatir melakukan kesalahan dalam merawat anak. Tapi memang benar, dukungan emosional dan nyata dari suami dan keluarga sangat membantu dan mempengaruhi saya untuk menjadi seorang ibu, dan menjalankan perjalanan menjadi orang tua ini. Saya merasa damai dan bahagia, meskipun penuh tantangan seperti kurangnya waktu istirahat,” ujar Audi Marissa, seorang ibu dan aktris.
Jamilatus Sadiyah mengatakan agar seorang ayah bisa lebih menghargai usaha para ibu. Bahkan, berbagi kata-kata positif dan membantu pekerjaan rumah tangga pun bisa mengurangi stres para ibu.
5. Konsisten pumping meskipun bekerja
Talkshow Philips Avent dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek pada Kamis (3/7/2023) di Fairmont Hotel, Jakarta (dok. Philips Avent)Agar proses menyusui berjalan dengan lancar dan nyaman, gak hanya didukung secara emosional saja tetapi bisa dari alat pumping yang digunakan. Nah untuk ibu yang bekerja, jangan lupa untuk rutin melakukan pumping.
Jamilatus Sadiyah mengatakan, "Supply demand perlu dioptimalkan. Yang bekerja bisa regular pumping tiap 2-3 jam sekali. Nah, breast pump yang gak nyaman juga bisa mempengaruhi oksitosin. Jadi kalau lagi pumping bisa lihat foto atau video anak, cari juga pumping yang bikin nyaman."
Itu dia beberapa kiat sukses menyusui yang perlu diperhatikan para orangtua baru. Semoga para ibu bisa mendapatkan support system terbaik agar perjalanan sebagai orangtua semakin berkesan, ya!
Baca Juga: 5 Tips Sukses Menyusui Anak untuk Ibu Baru, Jangan Dibikin Stres!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
