5 Cara Menengahi Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Memihak!

Harus bersikap netral supaya tidak terjadi perpecahan

Pertengkaran di dalam keluarga itu wajar, akan tetapi cara menghadapinya tidak boleh sembarangan supaya tak menimbulkan perpecahan.  Lebih baik lagi kalau kamu bisa menjadi pihak penengah di dalam keluarga, menenangkan suasana dan membantu menyelesaikan masalah tanpa merugikan siapa pun. Selain tidak boleh memihak, berikut ini adalah beberapa cara bijak menengahi pertengkaran dalam keluarga. Simak satu-satu, ya! 

1. Tunggu sampai suasana tidak terlalu tegang dan panas

5 Cara Menengahi Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Memihak!ilustrasi berkumpul (pexels.com/Anthony Shkraba)

Kalau di keluargamu sedang terjadi pertengkaran, maka cara bijak pertama untuk menanganinya ialah menunggu sampai suasana membaik. Karena kalau dihadapi saat itu juga, suasana yang sedang memanas bisa membuat masalah jadi tambah kacau. 

Jadi kalau mau menengahi pertengkaran keluarga, pastikan suasana sudah agak tenang dan gak diliputi emosi baru coba ajak bicara. Karena seseorang lebih bisa diajak berkompromi ketika tidak diliputi emosi. 

2. Kumpul keluarga untuk diskusi masalah yang ada

5 Cara Menengahi Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Memihak!ilustrasi diskusi (pexels.com/Kindel Media)

Cara bijak lainnya untuk menengahi pertengkaran dalam keluarga ialah dengan membuat perkumpulan. Yang mana semua anggota keluarga berkumpul untuk mendiskusikan hal yang ada dalam pertengkarkan bersama. 

Masing-masing bisa menyuarakan pendapat tentang masalah yang ada, dan kamu berperan sebagai penengah supaya tidak ada yang saling menyudutkan. Mau itu pertengkaran kecil ataupun besar, diskusi bersama sangat berpengaruh untuk menjaga keeratan dalam keluarga. 

Baca Juga: Bisa Jadi Akhir Hubungan, 5 Jenis Pertengkaran Ini Harus Diselesaikan 

3. Jadilah pihak netral yang mendengar semua pihak

dm-player
5 Cara Menengahi Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Memihak!ilustrasi bicara (pexels.com/Fauxels)

Kalau mau menjadi penengah saat keluarga bertengkar maka cara bijaknya ialah dengan tidak memihak pada siapa pun. Terlepas dari siapa yang benar dan salah, jadilah pihak netral di dalam keluarga. 

Menjadi pihak netral menjaga pendapatmu tetap objektif terhadap permasalahan yang terjadi. Sehingga mereka jadi lebih mendengarkanmu karena kamu tidak membela siapa-siapa, melainkan berusaha menengahi. 

4. Menyuarakan solusi yang tak merugikan siapa pun

5 Cara Menengahi Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Memihak!ilustrasi bicara (pexels.com/William Fortunato)

Cara bijak yang keempat dalam menengahi pertengkaran keluarga ialah dengan menyuarakan solusi yang tak merugikan siapa pun. Dengan kata lain solusi yang kamu beri untuk kebaikan semua orang dan menjaga hubungan keluarga. 

Ikatan keluarga itu lebih erat di banding teman, jadi harus hati-hati dalam menyampaikan solusi. Karena kalau memberatkan atau merugikan satu pihak, bisa berakhir menjadi dendam dan menghancurkan hubungan keluarga yang ada. 

5. Bersikap tegas dalam menghentikan perdebatan

5 Cara Menengahi Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Memihak!ilustrasi bicara (pexels.com/Timur Weber)

Satu hal yang wajib kamu miliki saat menjadi penengah di dalam keluarga ialah ketegasan. Ketika suasana memanas dan pertengkaran tak kunjung usai, kamu harus menjadi yang paling tegas untuk menghentikannya. 

Karena kalau gak ada yang tegas dan membuat satu dan yang lainnya berhenti bertengkar, bisa-bisa masalah yang ada jadi membesar dan melebar ke mana-mana. Dan bisa dibilang setiap keluarga membutuhkan orang tegas seperti ini supaya pertengkaran tidak berlarut-larut. 

Menengahi pertengkaran dalam keluarga memang harus bijak. Yang mana kamu harus bisa tegas dan menjadi pihak netral supaya tidak ada pihak yang tersudutkan. 

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Pertengkaran dalam Suatu Hubungan Semakin Besar

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya