3 Cara Mengajarkan Money Management pada Anak dari Hal Kecil
ilustrasi beri uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orangtua terlalu fokus untuk mendidik karakter anak sampai lupa kalau mendidik pengelolaan keuangan anak juga penting. Bahwa seiring waktu anak akan tumbuh dewasa dan yang ia butuhkan adalah tahu cara mengelola uang dengan baik. Yang mana jika money management atau manajemen keuangan bagus, maka hidupnya pun bakal tertata.
Lalu bagaimanakah caranya mengajarkan tentang pengelolaan uang pada anak? Sebenarnya mudah dan bisa mulai dilakukan sejak anak kecil dari didikan sederhana. Misalnya seperti membiasakan anak menabung, mengajarkannya cara menggunakan uang dengan bijak, atau juga dengan sering ajak anak berbelanja kebutuhan pokok. Satu-persatu caranya dibahas lebih lanjut di bawah ini, jadi simak baik-baik, ya!
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Uang THR agar Tidak Habis, Jangan Kalap!
1. Didik anak untuk terbiasa menabung
ilustrasi anak menabung (pexels.com/Oleksandr P)Sebenarnya mengajarkan money management pada anak tidaklah sulit, yang mana bisa dimulai dari mendidiknya untuk rajin menabung. Sejak masih kecil biasakan anak untuk menabung setengah atau sedikit dari uang jajannya. Supaya anak terbiasa untuk tidak menghabiskan semua uang yang ia punya dan dapatkan hingga dewasa nanti.
Entah itu untuk tujuan membeli mainan atau hal-hal yang ia inginkan dengan menabung, yang penting dapat memotivasi anak menyisihkan uangnya untuk ditabung. Kalau dari kecil sudah terbiasa, gak bakalan susah untuk mengatur keuangannya sendiri saat dewasa. Ajaran sederhana yang harus didisiplinkan supaya tertanam tanpa sadar di diri anak.
2. Ajak anak untuk ikut belanja kebutuhan pokok sehari-hari
ilustrasi keluarga belanja (pexels.com/Gustavo Fring)Editor’s picks
Cara lainnya untuk mengajarkan pengelolaan keuangan pada anak ialah bisa dengan sering mengajaknya ikut belanja kebutuhan pokok sehari-hari. Yang mana hal ini memang tampak sederhana, namun dapat menjadi pelajaran khusus yang diingat anak. Kalau dari kecil sudah biasa diajak belanja, anak jadi tahu kebutuhan pokok yang perlu dibelanjakan dan mana yang tidak perlu.
Jadi kalau pola belanja orangtuanya hemat, anak pun juga bakal memiliki pola belanja dan pengelolaan keuangan yang hemat juga. Dengan begitu anak akan bijak dengan sendirinya ketika memiliki uang karena bisa memilih hal yang perlu ia beli atau tidak. Jadi bisa dibilang bahwa cara ini merupakan didikan halus orangtua untuk mengajarkan anak dalam mengelola uangnya.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Baju Lebaran untuk Anak Remaja yang Fresh!
3. Ajarkan untuk menggunakan uang yang diberikan dengan bijak
ilustrasi beri uang (pexels.com/Karolina Grabowska)Lalu orangtua juga dapat mengajarkan pengelolaan uang pada anak dengan mengajarkannya cara bijak menggunakan uang. Mengarahkan barang apa yang perlu ia beli untuk kebutuhan sekolah, menyuruh anak belanja sendiri dengan daftar yang sudah dibuat, pokoknya menghindari anak menggunakan uangnya dengan boros. Karena yang namanya anak-anak tentu mau jajan apa saja yang ia mau, tapi karena itulah harus mulai diajarkan sejak kecil.
Yang mana anak jadi tahu berapa uang yang wajar untuk ia belikan jajanan, keperluan sekolah, atau hal lainnya dengan pakai uangnya sendiri. Jadi dia terbiasa menghitung budget keuangannya sejak kecil. Kalau sudah tertanam sifat bijak dalam menggunakan uang dari kecil, sampai besar nanti pun juga gak bakal mudah terpengaruh lingkungan karena ia punya pola tersendiri dalam menggunakan uangnya.
Satu pelajaran yang perlu diajarkan pada anak sejak kecil karena sangat dibutuhkan ketika dewasa ialah tentang pengelolaan uang. Yang mana cara mengajarkannya bisa dengan hal-hal kecil seperti tiga poin tadi, dengan menanamkan kebiasaan mengelola dan menggunakan uang dengan bijak pada anak sejak masih kecil.
Baca Juga: 5 Tips agar Anak Tidak Kebanyakan Main HP saat Libur Lebaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
