5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Tahu Batasan

Sebab menjadi keluarga bukan berarti bisa seenaknya

Ketika menikah maka secara otomatis kamu pun tidak hanya memiliki status baru, tapi juga memiliki keluarga baru. Kamu juga bergabung menjadi anggota keluarga pasanganmu dan mesti bergaul dengan saudara ipar. 

Bergaul dengan saudara ipar sebenarnya bukan suatu hal yang perlu ditakutkan. Selama kamu bisa membawa diri dengan baik dan bersikap sewajarnya saja pasti bisa akrab dengan kakak dan adik pasanganmu.

Namun tentu saja saat melakukannya kamu gak boleh lupa untuk tetap memperhatikan etika seperti pada beberapa poin di bawah ini. Sebab meskipun akrab bukan berarti jadi tak beradab, kan? 

1. Jangan terlalu ikut campur dan kepo dengan hubungan percintaannya

5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Tahu Batasanilustrasi mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Etikanya yang pertama saat bergaul dengan saudara ipar ialah jangan terlalu ikut campur dan kepo dengan urusan percintaannya. Logikanya, pasti risi kalau ada yang baru dikenal banyak tanya tentang urusan pribadimu, kan? Begitu juga dengan saudara iparmu. 

Meskipun setelah menikah kamu juga merupakan bagian dari keluarga, bukan berarti bisa sembarangan ikut campur dalam hubungan percintaannya. Hal ini sangat penting demi menjaga kenyamanan saudara iparmu ketika dekat denganmu. 

2. Bercanda sewajarnya dengan tetap memperhatikan etika

5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Tahu Batasanilustrasi tertawa (pexels.com/Monstera)

Untuk bisa dekat dengan saudara ipar tentu kamu harus berusaha, di mana salah satunya dengan sering bercanda supaya makin akrab. Meski begitu tetaplah ingat batasan saat bercanda, ya. 

Ketahui hal-hal yang tidak pantas untuk dijadikan candaan dan bercandalah dengan tetap memegang etika. Melucu sewajarnya, tapi tetap menghibur satu sama lain. Dengan begitu hubunganmu dengan saudara ipar tetap terjaga keakrabannya. 

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Konflik dengan Saudara Ipar, Jaga Keharmonisan!

dm-player

3. Lakukanlah pendekatan diri secara natural selayaknya keluarga

5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Tahu Batasanilustrasi berkumpul (pexels.com/Kampus Production)

Ketiga, lakukanlah pendekatan diri sewajarnya dengan saudara iparmu. Dengan kata lain kamu gak perlu berusaha berlebihan dan cukup jalani kedekatan secara natural saja supaya interaksi kalian terasa alami. 

Jadi kamu gak perlu gugup saat berinteraksi dengan saudara ipar. Anggap saja mereka kakak atau adikmu dan lakukan interaksi normal sebagaimana biasa dilakukan dalam keluarga. 

4. Tahu batasan dalam melakukan kontak fisik

5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Tahu Batasanilustrasi keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Kamu perlu tahu batasan saat melakukan kontak fisik. Tidak peduli apakah saudara iparmu lebih tua, seumuran, atau bahkan lebih muda dan masih sangat kecil sekalipun. 

Batasan ini sangat penting diterapkan supaya kamu gak kelewatan batas dalam mengakrabkan diri, terutama jika berinteraksi dengan saudara ipar lawan jenis. Jangan menyentuh bagian tubuh yang terkesan intim, pun jangan terlalu lengket juga dengan terus menggandeng atau merangkulnya. Supaya gak risi dan menghindari kesalahpahaman. 

5. Jadilah sahabat yang baik untuk satu sama lain

5 Etika Bergaul dengan Saudara Ipar, Akrab tapi Tetap Tahu Batasanilustrasi bersalaman (pexels.com/Fauxels)

Kelima, jadilah sahabat yang baik untuk satu sama lain. Bisa dibilang kalau ini merupakan aturan dan etika paling dasar saat ingin mengakrabkan diri dengan orang baru, termasuk saudara ipar ketika sudah menikah.

Gak perlu bersikap berlebihan saat menghabiskan waktu bersama saudara iparmu, cukup bersikap biasa saja selayaknya dengan teman dan sahabat. Bermain game bersama, saling berbagi makanan, memuji, dan menasehati, pokoknya etika yang ada dalam persahabatan terapkan juga di hubunganmu dengan saudara ipar.

Intinya, sedekat apa pun kamu dengan saudara ipar tetaplah ingat etika supaya keakrabanmu dengan mereka terjaga. Sebab bagaimanapun juga, menjadi keluarga bukan berarti kamu bisa seenaknya, kan?

Baca Juga: 5 Sebab Perlunya Memberi Kepercayaan pada Suami untuk Mengasuh Anak

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya